Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran

Jakarta merupakan kota yang padat penduduk. Pemukiman yang rapat dan cuaca panas saat musim kemarau, berisiko memicu terjadinya kebakaran. Pernahkah kamu melihat peristiwa kebakaran? Apa yang menjadi penyebab kebakaran tersebut dan apa kerugian yang diderita oleh para korban kebakaran? Dalam bahasan kali ini, akan diuraikan mengenai penyebab, akibat, serta cara mencegah dan menanggulangi kebakaran.

Penyebab Terjadinya Kebakaran

Peristiwa kebakaran dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disengaja oleh siapa pun. Penyebab yang paling banyak adalah faktor kelalaian manusia.Kelalaian, keteledoran, kecerobohan, dan ketidak pedulian segelintir orang mengakibatkan matapetaka bagi banyak orang. Oleh karena itu, sikap hati-hati sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kebakaran. Ada pepatah "Api bila kecil jadi kawan, besar jadi lawan".

Berikut ini akan dibahas tenfang sebab terjadinya kebakaran

Korsleting Listrik

Korsleting listrik
Kebakaran karena korsleting listrik paling sering terjadi, terutama di perkotaan yang banyak menggunakan penerangan listrik. Korsleting adalah terputusnya arus listrik karena hubungan pendek arus listrik. Korsleting dapat terjadi karena kabel listrik yang terkelupas, kemudian bersinggungan. Kabel dapat terkelupas karena digigit tikus, tetapi dapat juga karena instalasi listrik yang usianya sudah terlalu tua. Kebakaran akibat iistrik pun kadangkala terjadi karena kecerobohan manusia. Misalnya, terlalu banyak memasang cabang aliran listrik melaiui satu stop kontak. Jika semua cabang aliran arus listrik itu digunakan, akan terjadi penumpukan aliran listrik. Oleh sebab itu, arus listrik yang mengaiir sangat besar dan stop kontak menjadi sangat panas. Bila hal ini berlangsung lama, kawat kabel dapat membakar benda di sekitamya. Jika cepat diketahui, api mudah dipadamkan. Namun, bila tidak, kebakaran besar akan terjadi.

Api Rokok

Api Rokok

Api dari puntung rokok dapat juga mengakibatkan kebakaran orang yang merokok biasanya suka membuang puntung rokok yang masih menyala di sembarang tempat. Perokok yang bijaksana akan membuang puntung rokok pada tempatnya dan mematikan apinya terlebih dahulu.

(Merokok di tempat tidur juga sangat berbahaya Percikan api yang jatuh ke tempat tidur akan membakar kasur.)

Kasur busa ataupun kasur berisi kapukadalah benda yang mudah terbakar. Percikan api yang membakar kasur dapat berkembang menjadi api yang besar, sehingga terjadilah kebakaran yang dapat merugikan orang banyak.

Kompor

Kompor

Kompor adalah alat memasak yang praktis. Kompor ada bermacam-macam jenisnya.
Beberapa di antaranya adalah kompor minyak, kompor gas, dan kompor listrik. Sebelum memasak, ada baiknya kita memeriksa semua kelengkapan kompor. Periksalah sumbu dan jumlah minyak tanah yang ada di kompor minyak sebelum digunakan.

Minyak yang terlalu banyak hingga luber keluar kompor akan memicu kebakaran hebat. Minyak yang terlalu sedikit atau habis menyebabkan kompor panas dan meledak, sehingga kebakaran pun tak dapat dihindari, demikian juga dengan kompor gas.
Periksalah keadaan selang dan tabung gas sebelum mulai memasak, tabung atau selang yang rusak dapat menyebabkan kebocoran gas yang berujung pada peristiwa kebakaran.

Jika.memasak dengan kompor listrik, periksalah keadaan kabel dan komponen komporlistrik tersebut. Jika kabel terkelupas, atau komponen kompor telah rusak, hentikan penggunaannya. Jika tetap digunakan, hal ini akan memicu terjadinya korsleting, yang dapat mengakibatkan kebakaran. Jadi, apapun jenis kompormu, rawat dan gunakanlah kompor itu dengan hati-hati supaya terhindar dari peristiwa kebakaran.

Membakar Sampah

Membakar sampah di sekitar rumah dapat menimbulkan bqhaya kebakaran, terutama pada, musim kemarau Di musim kemarau hampir semua benda terkena panas matahari sehingga mudah terbakar bila terkena api. Selain itu, di musim kemarau biasanya angin bertiup kencang. Kobaran api dapat menjalar atau terbawa angin dan menyambar benda di sekitarnya yang mudah terbakar.
Membakar Sampah

Kamu tentu sering mendengar teniang kebakaran hutan. Menurut hasil penyelidikan, salah satu penyebab kebakaran hutan adalah karena pembakaran sampah. Sisa pembakaran sampah di hutan atau di pinggir hutan yang belum dipadamkan, apinya dapat kembali berkobar karena tiupan angin.

Akibatnya api dapat membesar dan menjalar ke bagian hutan yang lain. Kebakaran di area hutan sulit dipadamkan, karena area hutan sangat luas dan sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran, tindakan yang mungkin dapat dilakukan adalah memadamkan api menggunakan bom air yang dijatuhkan dari pesawat terbang atau helikopter. Namun tindakan ini membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat membakar sampah. Jangan lupa memadamkan sisa pembakaran sampah hingga tuntas.

Obat Nyamuk Bakar

Salah satu cara mengusir nyamuk adalah menggunakan obat nyamuk bakar. Obat nyamuk bakar digunakan dengan cara dibakar. Saat dibakar, obat nyamuk mengeluarkan asap dan bau Asap dan bau itulah yang dapat mengusir nyamuk, sehingga orang dapat tidur dengan nyenyak.
Bahaya dari obat nyamuk bakar adalah asapnya dapat mengganggu pernapasan. Obat nyamuk itu juga dapat menyebabkan kebakaran, selimut, sprei, bantal, atau guiing yang kita gunakan saat tidur, dapat saja jatuh dan menyentuh obat nyamuk bakar, hingga menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu berhati-hatilah menggunakan obat nyamuk bakar. Kebakaran dapat dihindari dengan cara meletakkan obat nyamuk bakar jauh dari benda-benda yang mudah terbakar.

Bahan Peledak

Beberapa bahan peledak digunakan sebagai bahan baku mainan anak. Misalnya petasan dan kembang api. Sebuah petasan, mungkin tidak begitu berbahaya, tetapi tedakan dari petasan dapat menimbulkan Bencanci Tumpukgn petasan yang terkena percikan api, dapat meledakJ'Ledakan ini. akan menimbulkan kebakaranji(Ledakan petasan juga dapat memakan korban; Korban ledakan petasan bisa menjadi cacat, bahkan meninggal dunia.

Kecelakaan Kendaraan

Kecelakaan kendaraan bermotor juga dapat menimbulkan bahaya kebakaran, baik kendaraan darat, kendaraan laut, maupun kendaraan udara. Kendaraan yang bermesin menggunakan bahan bakar untuk menghidupkan mesin.

Kita sering mendengar atau melihat mobil yang bertabrakan terbakar, kapai di tengah laut terbakar lalu tenggelam, pesawat terbang terbakar di udara lalu jatuh, atau pesawat yang jatuh lalu terbakar habis.

Semua kendaraan yang mengalami kecelakaan dan terbakar menimbulkan korban, baik harta maupun jiwa. Semua kendaraan yang akan beroperasi harus menjalani pemeriksaan sesuai prosedur. Tujuannya agar kendaraan tersebut terjamin dan layak digunakan.

Sambaran Petir

Ketika musim hujan, kita sering melihat petir menyarnbar-nyambar Petir itu tampaknya seperfi kilatan api. Petir terjadi karena partikel-partikel listrik yang bermuatan positif dan bermuatan negatif bertemu, sehtngga menimbulkan kilatan listrik yang disertai bunyi gemuruh. Sambaran petir dapat menimbulkan kebakaran. Sasaran sambaran petir adalah tanaman atau bangunan yang tinggi.

Tanaman yang sering menjadi sasaran petir adalqh pohon kelapa. Bangunan bertingkat juga sering menjadi sasaran sambaran petir. Untuk menghindari gangguan petir, di atas bangunan-bangunan tinggi diberi penangkal petir. Dengan demikian, bahaya petir dan kebakaran pun dapat dihindari.

Sebab lain

Masih banyak sumber lain yang dapat menimbulkan kebakaran Misalnya, lampu minyak tanah, bahan kimia, gudang. senjata yang meledak, las karbit atau

las listrik, tabung gas yang bocor, dan sebagainya. Semua itu dapat menyebabkan kebakaran, jika manusia yang menggunakannya tidak hati-hatl. Jadi, kunci keselamatan adalah sikap hati-hati dan sikap cepat tanggap dalam berbagai hal. Dengan demikian, kemungkinan terjadinya kebakaran-dapat dihindari.

Berbagai Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran

Peristiwa kebakaran dapat membawa akibat yang mengerikan sekaligus memilukan. Peristiwa kebakaran dapat mengubah nasib manusia secara tiba-tiba(Berbagai dampakyang tirribul akibat kebakaran adalah seoagai berikut.

Kehilangan Tempat Tinggal

Tempat tinggal atau rumah merupakan kebutuhan pokokmanusia untukmelangsungkan hidup.)lika manusia kehilangan tempat tinggal karena kebakaran, untuk membangun kembali sebuah rumah memerlukan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama

Kehilangan Harta Kekayaan

Harta kekayaan yang dikumpulkan bertahun-tahun dapat lenyap dalam waktu yang singkat akibat kebakaran/jHarta kekayaan itu mungkin berupa perabot rumah tangga, pakaian, kendaraan, dan sebagainya. Dalam waktu singkat harta kekayaan itu sulit dimiliki kembali.

Kehilangan Anggota Keluarga

Apabila peristiwa kebakaran terjadi malam hari, di mana penduduk masih tertidur nyenyak, korban jiwa pun tak terelakkan, Inilah akibat terburuk dari sebuah peristiwa kebakaran.

Penduduk Kehilangan Surat-surat Berharga

Surat berharga adalah surat yang sangat penting bagi kita. Contoh surat berharga adalah surat nikah, akta jual beli, akta kelahiran, ijazah, surat-surat identitas diri, surat kendaraan, surat Polis asuransi, dan sebagainya. Saat terjadi kebakaran, penduduk dapat saja kehilangan surat-surat berharganya. Meskipun surat-surat berharga itu sebagian besar dapat diperoleh kembali, tetapi mengurusnya sangat sulit dan membutuhkan waktu serta biaya yang tidak sedikit.

Penduduk Kehilangan Pekerjaan

jika peristiwa kebakaran terjadi di sebuah kantor atau perusahaan, karyawan yang bekerja di perusahaan itu tentu akan kehilangan pekerjaan’jMeskipun hanya bersifat sementara. Namun penghasifan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka akan terhenti pula untuk sementara. Dari mana mereka mendapat penghasilan untuk menutupi kebutuhannya? Sampai kapan kantor atau perusahaan yang terbakar itu dapat berfungsi kembali? Kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian tentu sangat merugikan.

Aliran Listrik Terputus

Saat peristiwa kebakaran terjadi, segala sesuatu yang dapat membuat kebakaran menjalar ke tempat lain, harusdijauhkan dari area kebakaran)Salah satunya adalah instalasi listrik. Untuk menghindari kebakaran yang lebih besar,. biasanya pihak PLN akan segera memutus aliran listrik yang ada di area kebakaran. Listrik akan kembali dialirkan, jika situasi dan kondisi telah memungkinkan. Pemulihan situasi dan kondisi ini akan berlangsung cukup lama. Dalam masa itu warga tidak dapat menggunakan listrik untuk kebutuhannya sehari-hari. Akibatnya, roda kehidupan akan tersendat. Kegiatan perekonomian terhenti. Tindak kriminal pun dapat meningkat tajam.

Jaringan Komunikasi Terputus

Peristiwa kebakaran juga membawa akibat lain, yaitu terputusnya jaringan komunikasi, Warga sulit menghubungi pihak keluarga, karena jaringan telepon dan perangkatnya ikut terbakar.

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran 
Untuk menghindari terjadinya kebakaran, berikut ini akan dibahas cara-cara mencegah terjadinya kebakaran.

Hati-hati Dengan Api
Api sangat dibutuhkan untuk kehidupan kita. Mungkin manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa api. Api dapat menjadi sumber energi. Api dapat menjadi sumber tenaga. Orang dapat memasak makanan menggunakan api. Orang juga dapat membuat perapian dengan api. Intinya, api mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan kita. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, api justru dapat mendatangkan bencana.

Salah satu bencana itu adalah terjadinya kebakaran)|<ebakaran terjadi karena api yang tak terkendali.; Hati-hatilah jika melakukan kegiatan dengan api. Jangan menyalakan kompor dengan api besar, saat memasak.

Jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala dalam waktu lama. Jika menggunakan api untuk penerangan saat listrik padam, jangan lupa mematikan api jika sudah tidak digunakan. Jauhkan api dari benda-benda yang mudah terbakar. Jadikanlah api sebagai kawan, agar tidak merugikan kita dan orang lain.

Pemeriksaan Alat-Alat secara Berkala

Rumah tangga, kantor, dan pabrik banyak menggunakan alat-alat yang rawan memicu kebakaran. Alat-alat tersebut secara berkala harus diperiksa dengan telitij/Tujuannya agar dapat diketahui apdkah alat-alat tersebut masih layak digunakan atau mengalami kerusakam Bila terdapat kerusakan ringan, segera perbaiki.

Namun, bila terdapat kerusakan berat, heritikan penggunaannya. Bila perlu ganti alat tersebut dengan yang layak pakai atau baru.

Menyediakan Alat-Alat Pemadam Kebakaran

Alat-Alat Pemadam Kebakaran

Alat pemadam kebakaran ada yang sederhana atau tradisionai, ada juga yang modern. Contoh alat pemadam kebakaran yang tradisionai atau sederhana adalah karung goni basah, handuk atau kain basah, pasir, debu atau tanah, air, ember, dan Iain-lain. Contoh alat pemadam kebakaran modern adalah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran besar.

Selain mencegah terjadinya kebakaran, kita juga dapat berusaha menanggulangi kebakaran yang terjadi. Cara-cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

Memutuskan Aliran Listrik

Apabila kebakaran sudah terjadi, segera putuskan aliran listrik. Tindakan selanjutnya adalah menghubungi Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar memadamkan aliran listrik yang menuju ke lokasi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran yang lebih besar dapat dicegah.

Menghubungi Dinas Kebakaran
Dinas Kebakaran

Di samping menghubungi PLN, kita juga harus menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta atau Suku Dinas Pemadam Kebakaran di lima wilayah Kota Jakarta. Dengan segera menghubungi kantor-kantortersebut, bantuan akan segera datang, sehingga kebakaran dapat diatasi dan kerugian serta jatuhnya korban kebakaran dapat dihindari.

Untuk memudahkanmu menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, berikut ini diberikan nomor telepon Dinas Pemadam Kebakaran di wilayah DKI.
  1. Kantor Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, 113,344-1309, 344-7507,345-0494, 372-334, dan 374-766.
  2. Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Pusat, 113, 384-4215, dan 384-4216.
  3. Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Barat, 113, 560-7372, dan 56-2284.
  4. Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Selatan, 113, 769-0825, dan 769-4619.
  5. Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Timur, 113, 585-0588, dan 858-2150.
  6. Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jakarta Utara, 113,49 1-063, dan 493 045.
  7. Puslatkar (Pusat Latihan Kebakaran) Ciracas, 871-0361.
  8. Bengkel Induk/Ciracas, 871-1302.
  9. Laboratorium Ciracas, 872-1909.
DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik