Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra
Membaca merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa, selain keterampilan menulis, berbicara, dan menyimak. membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang di sampaikan oleh sang penulis melalui media bahas tulis. Dengan banyak membaca, seseorang akan kaya dengan informasi, ilmu dan pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman baru yang terdapat dalam teks yang dibacanya.
Sebagai bahan bacaan, teks dapat dibedakan menjadi teks nonsastra dan teks sastra. Teks nonsastra adalah karangan ilmiah yang betujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Contoh jenis teks seperti teks laporan, eksposisi, biografi, prosedur/petunjuk, ulasan/resensi, dan tanggapan kritis. Adapun teks sastra adalah tulisan yang berisi cerita rekaan dengan bahasa, gaya, dan cita rasa yang indah. Adapun yang termasuk dalam jenis teks sastra misalnya teks pusi, teks naratif/prosa, dan teks drama
.
Level Bahasa nonsastra
Level Pengetahuan dan Pemahaman
Level pengetahuan dan pemahaman termasuk dalam kategori level rendah dalam keterampilan membaca. Pada tingkat level ini anda dituntut untuk memahami informasi faktual dan konseptual sederhana. Kemampuan yang dituntut pada level ini meliputi memahami makna kata, makna kalimat, informasi tersurat, dan menentukan bagian teks.
Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
Makna kata berartii pengertian atau konsep yang dimiliki setiap kata. Makna sebuah kata baru dapat ditentukan apabila kata itu sudah berada dalam konteks kalimatnya. Begitu pula dengan makna kalimat. Makna kalimat baru dapat ditentukan apabila kalimat itu berada di dalam konteks wacananya atau konteks situasinya. Oleh karena itu, untuk menentukan makna kata atau kalimat, anda harus memperhatikan konteks dari kalimat atau wacananya.
Menentukan Informasi Tersurat Teks Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki nilai manfaat bagi yang menerima informasi tersebut. Informasi bisa juga dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
Dalam sebuah teks, informasi ini dapat berupa informasi tersirat maupun tersurat. Informasi tersirat berarti informasi tersebut tersembunyi atau tidak ditulis dalam teks. Informasi ini bisa dipahami dan dimengerti dengan cara tidak langsung atau setelah benar-benar membacanya secara berulang-ulang. Informasi tersurat berarti informasi yang tertulis, eksplisit, atau tampak jelas didalam teks. Yang termasuk dalam kompetensi ini di antaranya adalah menjawab pertanyaan isi teks dan menentukan pernyataan yang cocok dengan isi teks.
Menentukan Bagian Teks
Sebuah teks dibentuk dari bagian-bagian teks sehingga menjadi suatu teks yang utuh. Bagian-bagian teks pada umumnya terdiri dari bagian pendahuluan, isi, atau pembahasan, dan bagian penutup. Sebuah teks dapat dikenali jenisnya dengan cara melihat bagian-bagian yang dimiliki teks tersebut. Oleh karena itu, hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan bagian teks antara lain adalah jenis teks.
Sebagai contoh teks resensi/ulasan. Teks ini mempunyai bagian-bagian sebagai berikut :
- Data buku atau identitas buku yang meliputi judul buku, nama penulis atau pengarang, nama penerbit, cetakan, tahun terbit, dan tebal buku.
- Judul resensi. Judul ini dibolehkan tidak sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku tersebut.
- Ikhtisar isi buku, yaitu bentuk singkat karangan berdasarkan pokok-pokok isi buku yang menggambarkan keseluruhan isi buku.
- Keunggulan dan kelemahan buku, yaitu penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.
- Kesimpulan, yaitu pendapat penulis resensi tentang apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca.
Level Aplikasi
Level aplikasi merupakan keterampilan penguasaan konsep dan penerapannya untuk memahami teks. Dalam level ini Anda dituntut agar mampu menerapkan konsep yang dikuasainya untuk memahami bacaan berupa menentukan ide pokok, menyimpulkan isi teks, menyimpulkan pendapat, dan meringkas isi teks.
Menentukan Ide Pokok Teks
Ide pokok atau gagasan utama merupakan pernyataan yang menjadi inti pembahasan atau inti dari sebuah paragraf. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Ide pokok terdapat pada kalimat utama dalam setiap paragraf. Kalimat utama adalah kalimat yang mempunyai cakupan topik lebih luas di antara kalimat-kalimat pada sebuah paragraf. Kalimat utama dapat terletak pada awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf. Ide pokok ini akan dijelaskan oleh ide-ide penjelas yang terletak pada kalimat-kalimat penjelas. Salah satu ciri kalimat penjelas adalah menggunakan rujukan kata ini, itu, dan tersebut.
Langkah menentukan ide pokok adalah sebagai berikut :
- Tentukan kalimat utama dalam paragraf, yaitu dengan membandingkan kalimat pertama, kedua, dan terakhir! Apabila kalimat pertama mempunyai cakupan topik lebih luas atau umum daripada kalimat kedua dan terakhir, dapat dipastikan bahwa kalimat utama terletak pada awal paragraf. Sebaliknya, apabila kalimat terakhir mempunyai cakupan topik lebih luas atau umum daripada kalimat pertama dan kedua, dapat dipastikan bahwa kalimat utama terletak pada akhir paragraf.
- Tentukan inti kalimat dari kalimat utama dengan cara menemukan subjek dan predikatnya!
- Ubah inti kalimat yang ditemukan menjadi frase!
Menyimpulkan Isi Teks
Simpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi berisi fakta, pendapat atau alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek. Simpulan juga dapat diartikan sebagai pendapat terakhir berdasarkan uraian-urain sebelumnya.
Menyimpulkan merupakan bentuk penalaran dengan menghubung-hubungkan data/fakta-fakta yang ada. Ada dua prinsip dalam mennyimpulkan, yaitu masuk akal atau logis dan mampu mencakup data-data yang ada.
Langkah-langkah menyimpulkan adalah sebagai berikut :
- Carilah data/fakta-fakta/informasi yang ada dalam teks tersebut!
- Ajukan pendapat berdasarkan fakta-fakta tersebut!
Menyimpulkan Pendapat (Pro/Kontra)
Pendapat pro adalah pendapat yang merespon baik atau mendukung terhadap suatu hal atau masalah, sedangkan pendapat kontra adalah pendapat yang merespon buruk atau melawan terhadap suatu hal atau masalah. Menyimpulkan pendapat pro atau kontra berarti menentukan kalimat yang berisi pendapat mendukung atau menentang terhadap permasalahan yang dimunculkan pada teks.
Meringkas adalah memperpendek tulisan atau teks karangan dengan tetap mempertahankan tulisan asli dari pengarang. Hasil dari meringkas adan ringkasan.
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ciri ringkasan, yaitu inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan, kerangka dasar masih tampak jelas, memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas, dan tujuannya untuk memangkas gagasan.
Cara meringkas isi teks :
- Bacalah teks secara keseluruhan!
- Catatlah gagasan utama tiap paragraf.
- Susunlah atau gabungkanlah gagasan-gagasan itu menjadi kalimat baru!
Level Penalaran
Level penalaran dikategorikan level tinggi dalam keterampilan membaca. Pada level ini mengharuskan anda untuk melakukan analisis, evaluasi, atau sintesis apa dibacanya, seperti belajar membandingkan penggunaan bahasa dan pola penyajian beberapa jenis teks.
Membandingkan Penggunaan Bahasa Beberapa Jenis Teks
Tiap jenis teks memiliki ciri kebahasaan tersendiri sehingga penggunaan bahasa tiap jenis teks juga berbeda antara satu dengan yang lain. Teks biografi misalnya, teks ini menggunakan kata ganti, kata hubung, rujukan kata, waktu, aktivitas dan tempat, dan kata kerja. Sementara teks ulasan atau resensi mempunyai ciri kebahasaan, antara lain menggunakan kata sifat, rujukan kata, dan kalimat-kalimatnya cenderung panjang (kalimat kompleks). Oleh karena itu, salah satu yang harus dipertimbangkan dalam membandinkan penggunaan bahasa adalah jenis teks.
Selain untuk jenis teks yang berbeda, membandingkan penggunaan bahasa juga dapat diterapkan pada jenis teks yang sama. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata ganti, kata hubung, rujukan kata, kata kerja, jenis kalimat (tunggal/manjemuk), atau unsur bahasa lain yang digunakan pada kedua teks.
Membandingkan Pola Penyajian Beberapa Jenis Teks
Pola penyajian adalah cara suatu teks disusun. Pola penyajian tiap jenis teks berbeda antara satu dengan yang lain. Namun perbedaan pola penyajian ini bisa juga berlaku pada teks yag berjenis sama. Sebagai contoh pada teks laporan.
Ada beberapa pola penyajian teks laporan, antara lain :
- Urutan waktu, misalnya melaporkan kegiatan dimulai dari hari pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
- Urutan tempat, misalnya melaporkan hasil kunjungan ke perusahaan penerbitan. Kita melaporkan hasil kunjungan dari gedung bagian penerbitan hingga gedung bagian percetakan.
- Urutan umum-khusus, misalnya anda melaporkan hasil kunjungan ke pabrik. Laporan dimulai dari tinjauan umum tentang pabrik, contoh lokasi, sejarah, dan perkembangannya diikuti hal-hal khusus dari berbagai aspek, seperti proses produksi, pemasaran, dan sebagainya.
- Urutan khusus-umum, misalnya melaporkan hasil percobaan. Laporan dapat dimulai dari deskripsi data, analisis data, lalu kesimpulan.
- Urutan sebab-akibat, misalnya melaporkan bencan banjir. Laporan dapat dimulai dari cuaca hujan yang terus menerus, bobolnya tanggul sungai, pengaruh kondisi geografis daerah, dan diakhiri dengan keadaan banjir.
- Uraian akibat-sebab, misalnya melaporkan bencana kebakaran.Laporan dapat dimulai dari gedung terbakar beserta korbannya, diikuti penjelasan sebab terjadinya kebakaran, seperti arus pendek di sebuah ruangan, dan lain-lain.
Demikian uraian tentang Membaca Teks Sastra dan Nonsastra semoga ada manfaatnya buat kamu terutama buat kamu yang masih duduk di Sekolah Menengah Pertama.