Sistem indera Pada Manusia dan Hewan

Pengertian Indera Pada Manusia serta Fungsinya

Sistem Indera Pada Manusia
Fungsi utama indera adalah mengenal lingkungan luar atau berbagai rangsangan dari luar tubuh kita.


1. Indera penglihat (mata)

Mata memiliki reseptor (penerima rangsangan) berupa cahaya dan warna. Syarat utama suatu benda dapat dilihat adalah harus ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Bagian-bagian mata:

Bola mata. Berbentuk bulat (seperti bola), terletak dalam rongga mata dilindungi tulang-tulang tengkorak. Bagian luar bola mata dilindungi oleh kelopak mata, di bawah kelopak mata terdapat kelenjar air mata. Tiga lapis bagian mata dari yang paling luar ke dalam, yaitu sklera (selaput keras), koroid (selaput pembuluh), dan retina (selaput jala).

Sklera merupakan lapisan berwarna putih, tidak tembus cahaya, dan keras. Lapisan bagian depan sklera yang bening dan tembus cahaya (transparan) disebut kornea dan berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina. Kornea memiliki lapisan pelindung transparan disebut konjungtiva. Radang pada konjungtiva disebut konjungtivitis.

Koroid (selaput pembuluh) merupakan lapisan tengah berwarna coklat kehitaman, berisi pembuluh darah, dan berfungsi memberi makan (nutrisi) dan oksigen terutama untuk retina. Bagian depan koroid yang berpigmen disebut iris (selaput pelangi). Bagian tengah iris membentuk celah yang disebut pupil (tempat cahaya masuk dan mencapai retina). Iris berfungsi sebagai diafragma (mengatur ukuran pupil untuk cahaya yang masuk mencapai retina). Bila cahaya sangat terang pupil akan menyempit, dan sebaliknya bila cahaya lemah pupil akan melebar.

Retina (selaput jala) merupakan lapisan paling dalam, lunak, peka terhadap cahaya, dan terdapat suatu daerah yang banyak mengandung ujung-ujung saraf mata (bagian tersebut adalah bintik kuning/fovea). Bayangan jatuh pada bintik kuning ini. Pada retina terdapatdua macam sel reseptor (penerima rangsangan), yaitu sel kerucut (sel konus) dan sel batang (sel basilus). Sel kerucut peka terhadap cahaya terang dan untuk pengamatan warna, tiga macam sel kerucut, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Sel batang hanya mempu menerima rangsangan cahaya yang kurang terang dan tidak dapat membedakan warna. Daerah bintik kuning banyak terdapat sel-sel kerucut dan bagian luarnya banyak terdapat sel-sel batang. Bagian yang tidak peka terhadap cahaya pada retina adalah bintik buta (tidak memiliki sel reseptor).

Lensa mata transparan bikonveks (cembung depan belakang) dan berfungsi menerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat, sehingga menjadi bayangan yang jelas pada retina. Untuk melihat benda yang jauh, lensa mata memipih (menipis). Untuk melihat benda yang dekat lensa mata mencembung (menebal). Kemampuan mata menebal dan menipis disebut daya akomodasi mata.

Otot mata. Ada enam otot penggerak bola mata, empat otot lurus (otot rektus) dan dua otot agak menyerong (otot obliq). Otot rektus menggerakkan bola mata ke atas, ke bawah, ke dalam, dan ke sisi luar. Otot obliq menggerakkan mata ke bawah-sisi luar dan ke atas-sisi luar.
Terjadinya proses melihat. Benda terkena cahaya memantulkan berkas-berkas cahaya lensa mata menuju retina -> bayangan benda jatuh pada retina (bintik kuning) -> saraf penglihatan -> menuju pusat penglihatan di otak -> penerjemahan. Mata normal (emetrop) dapat memfokuskan berkas cahaya tepat pada bintik kuning. Jarak benda terdekat yang masih terlihat dengan jelas disebut titik dekat. Jarak benda terjauh yang masih dapat terlihat jelas disebut titik jauh.

2. Indera peraba (kulit)


Pada kulit terdapat ujung-ujung saraf peraba. Kulit memiliki lima macam reseptor, yaitu reseptor sentuhan, reseptor panas, reseptor dingin, reseptor rasa sakit, dan reseptor tekanan. Rangsangan yang diterima kulit -> diterima oleh ujung saraf reseptor tertentu sesuai dengan rangsangannya dilanjutkan oleh sel saraf sensorik -> menuju sistem saraf pusat (otak) -> penerjemahan rangsangan. Fungsi kulit selain sebagai alat peraba, kulit juga berfungsi sebagai pelindung tubuh, alat pengatur suhu tubuh, dan alat pengeluaran keringat serta minyak.

3. Indera pembau/pencium (hidung)


Ujung-ujung saraf pembau terletak dalam rongga hidung bagian atas. Manusia memiliki 10 - 20 juta sel pembau (sel olfaktori). Pada sel-sel pembau terdapat silia (rambut-rambut halus) dan peka terhadap zat-zat kimia. Rangsangan zat kimia yang menguap atau gas memasuki rongga hidung dan bercampur dengan lendir, maka rangsangan tersebut akan diterima sel pembau -> diteruskan ke ujung-ujung saraf pembau -> pusat penciuman di otak penerjemahan rangsangan.

4. Indera pengecap (lidah)


Tersusun atas otot dan memiliki reseptor penerima rangsangan zat kimia yang terlarut. Di permukaan lidah tersebar ujung-ujung saraf pengecap (bentuk kuncup pengecap yang terdiri dari sekelompok sel sensori) yang terletak di papila (celah-celah tonjolan lidah), bentuk papila, yaitu berbentuk benang (papila filiformis), bentuk jamur (papila fungiformis), dan bentuk huruf V (papila sirkumvalata). Rangsangan zat kimia yang terlarut bersama air liur memasuki kuncup pengecap -> merangsang ujung saraf pengecap pada kuncup pengecap -> menuju otak untuk diolah dan diterjemahkan. Manusia hanya mampu mengecap rasa manis (pada bagian ujung lidah), asin (tepi depan lidah), asam (tepi belakang lidah), dan pahit (belakang lidah).

5. Indera pendengar (telinga)

Mempunyai reseptor penerima getaran bunyi, telinga juga berfungsi untuk keseimbangan Suara yang dapat didengar manusia dengan frekuensi 20 Hz - 20.000 Hz. Bagian utama telinga, yaitu: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
  • Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar, dan gendang telinga (membran timpani). Daun telinga tersusun atas tulang rawan, dinding saluran telinga luar menghasilkan minyak serumen. Fungsi telinga luar untuk menangkap getaran bunyi.
  • Telinga tengah (ruang timpani) menjaga tekanan udara agar seimbang dan meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga dalam. Di dalam telinga tengah terdapat saluran Eustachius (saluran penghubung telinga tengah dengan rongga mulut/rongga faring. Terdapat juga tulang pendengaran, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes) yang bersatu dengan jendela oval. Tulang pendengaran mengirimkan getaran suara dari gendang telinga, rongga telinga ke jendela oval.
  • Telinga dalam tersusun atas serambi (vestibulum), saluran setengah lingkaran (kanal semisirkularis), dan rumah siput (koklea). Kanal semisirkularis terdiri dari tiga saluran setengah lingkaran, setiap saluran berisi endolimfe, ujung-ujung saluran disebut ampula (bagian ini terdapat reseptor keseimbangan dan ujung saraf penerus rangsang ke otak). Dalam koklea berisi organ korti (alat pendengaran), cairan limfe (endolimfe, bagian dalam koklea), dan perilimfe (luar koklea).
Terjadinya proses mendengar: Getaran bunyi -> rongga telinga luar -> gendang telinga -> tulang-tulang pendengaran (tulang martil, landasan, dan sanggurdi) -> jendela oval -> koklea (cairan limfe dalam koklea bergetar) -> sel-sel rambut organ korti (penerima rangsangan) -> ujung-ujung saraf dalam organ korti -> menuju pusat pendengaran di otak oleh saraf pendengaran.
Kelainan dan penyakit pada alat indera Kelainan dan penyakit pada mata
  • Rabun jauh (miopi): tidak dapat melihat jauh karena lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan benda yang jauh jatuh di depan retina. Dibantu dengan lensa cekung/ negatif.
  • Rabun dekat (hipermetropi): tidak dapat melihat dekat karena lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan benda yang dekat jatuh di belakang retina. Dibantu dengan lensa cembung/positif
  • Rabun jauh dan rabun dekat (presbiopi) umumnya pada orang usia lanjut. Dibantu dengan lensa rangkap (bagian atas lensa cekung dan bagian bawah lensa cembung)
  • Rabun senja (hemeralopi): tidak dapat melihat jika cahaya kurang (waktu senja) karena kekurangan vit. A, jika dibiarkan berlanjut dapat menyebabkan kebutaan.
  • Buta warna: tidak dapat membedakan warna tertentu (hijau, biru, merah), bersifat menurun.
  • Astigmatisme: cacat mata karena lensa tak rata. Dibantu dengan lensa silindris.
  • Katarak: gangguan mata karena lensa keruh (pengapuran lensa). Disembuhkan melalui operasi.
  • Juling: gangguan mata karena kerja otot mata tidak sempurna.

Kelainan dan penyakit pada telinga misalnya penebalan gendang telinga karena infeksi, tersumbatnya telinga oleh kotoran, hilangnya pendengaran akibat pencemaran suara, kerusakan saraf pendengaran atau pengapuran pada tulang pendengaran.

Penyakit pada kulit misalnya jerawat dan dermatitis.
  • Jerawat. Terjadi misalnya karena tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.

  • Dermatitis (eksim). Merupakan penyakit peradangan kulit, ditandai dengan kulit yang membengkak, memerah, dan gatal-gatal. Dermatitis dapat disebabkan karena alergi pada kulit, garukan pada kulit, atau varises yang menyebabkan gatal-gatal.
Penyakit pada hidung misalnya influenza dan sinusitis
Penyakit pada lidah misalnya kanker lidah yang diduga disebabkan oleh rokok, minuman beralkohol. Pengobatan penyakit ini dengan operasi, radiasi sinar-X, dan kemoterapi.

Sistem Indera Pada Hewan

  1. Indera serangga. Memiliki indera penglihatan (mata tunggal, mata majemuk/faset), indera peraba dan indera pembau (berupa sungut/antena), dan indera penangkap getaran suara (pangkal antena).
  2. Indera ikan. Memiliki indera penglihatan (mata yang dilindungi oleh lapisan tipis tembus cahaya), indera pendengar (telinga bagian dalam yang terdapat alat-alat penangkap getarasan suara), indera pembau (untuk mencari makanan), dan gurat sisi (mengetahui perubahan tekanan air dan posisi).
  3. Indera amfibi. Indera penglihat (mata) dan indera pendengar. Pada kelopak mata terdapat membran niktitans berfungsi menjaga mata dari gesekan di dalam air dan mata tetap lembap ketika di darat.
  4. Indera reptil. Indera pembau (lebih berkembang, fungsi mencari makan) dan indera penglihat (mata)
  5. Indera burung. Indera penglihat, indera pendengar (lebih berkembang daripada indera pembau).
  6. Indera mamalia. Secara umum sama dengan indera pada manusia.
DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik