Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
Pengelompokan Seni Rupa
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, seni rupa merupakan salah satu bentuk
seni. Seni rupa memadukan unsur garis, bidang, warna, tekstur, dan
volume. Seni rupa dapat dikelompokkan berdasarkan ukuran sebuah karya,
baik teknik, bahan, maupun kegunaannya. Secara garis besar, seni rupa
dikelompokkan menjadi seni murni dan seni terapan.
1. Seni Murni (Fine Art/Pure Art) Seni
mumi yaitu bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan
unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukannya dengan
fungsi atau kegunaan tertentu. Seni mumi diciptakan khusus untuk
dinikmati segi estetik dan artistiknya. Kebebasan dalam berekspresi
menjadi hal penting dalam berkarya seni mumi. Kelompok seni ini terdiri
atas seni lukis dan seni patung.
a. Seni Lukis
Seni
lukis merupakan satu bentuk seni rupa yang berwujud dua dimensi. Seni
lukis termasuk seni rupa yang sudah berumur tua. Hal tersebut terbukti
dari goresan-goresan pada dinding gua yang sudah ada pada zaman
prasejarah. Awalnya goresan-goresan tersebut dibuat untuk kepentingan
ritual. Setelah itu, seni lukis mengalami perkembangan dengan munculnya
beragam aliran seperti kubisme, naturalis, dan realistis.
b. Seni patung
merupakan satu bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi. Seni patung
juga sudah berumur tua. Awalnya patung-patung tersebut dibuat untuk
ritual pemujaan. Patung-patung tersebut ada yang terbuat dari kayu atau
bongkahan batu. Hingga saat ini, teknik pembuatan patung terus mengalami
perkembangan, misalnya dengan membentuk (membutsir), memahat atau
mengukir, dan mencor. Bahan yang digunakan juga semakin beragam seperti
tanah liat, plastisin, lilin, bubur kertas, semen, gips, sabun, dan es.
2. Seni Pakai (Applied Art)
Seni
pakai atau biasa disebut seni terapan adalah karya seni rupa yang lebih
mengutamakan fungsi tertentu, tanpa melepas aspek estetis. Seni terapan
tersebut antara lain seni dekorasi, reklame, ilustrasi,
kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik, dan grafika (cetak
mencetak).
a. Seni Grafis
Seni
grafis merupakan bentuk seni rupa terapan berwujud dua dimensi yang
berkaitan dengan cetak-mencetak. Hasil dari seni grafis dapat digandakan
dengan cara pencetakan. Seni ini sudah berkembang sekitar 1000 tahun
yang lalu di Cina, sedangkan di Eropa seni ini telah berkembang sekitar
600 tahun yang lalu. Secara umum, seni grafis terbagi atas cetak tinggi,
cetak dalam, cetak datar, cetak tunggal, dan cetak saring.
b. Seni Keramik
Seni
keramik merupakan bentuk seni rupa terapan berwujud tiga dimensi.
Keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat dan mengalami proses
pembakaran pada tingkat suhu tertentu. Saat ini bahan untuk membuat
keramik sudah beragam, misalnya earthenware, stoneioare, kaolin, dan
silika.
c. Desain Produk
Desain
produk merupakan bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi. Hasil
karya seni ini digunakan untuk peralatan dan benda sehari-hari seperti
peralatan rumah tangga, pakaian, alat tulis, mainan, sepatu, dan
perhiasan.
d. Desain Arsitektur
Desain
arsitektur merupakan bentuk seni rupa yang berwujud tiga dimensi. Hasil
karya seni dapat dilihat dari beragamnya bentuk bangunan di sekitarmu.
Misalnya, rumah, sekolah, masjid, dan gedung perkantoran.
Menurut dimensi (matra), seni rupa terbagi atas karya seni dua dimensi dan tiga dimensi.
a. Seni Rupa Dua Dimensi (Dwimatra)
Seni
rupa dua dimensi yaitu karya seni rupa yang terbentuk dari unsur
panjang dan lebar. Contohnya karya seni ini adalah seni lukis, seni
grafis, spanduk, poster, stiker, batik, mozaik, relief, lukisan kaca,
dan sablon.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi (Trimatra)
Karya
seni tiga dimensi merupakan karya seni yang mempunyai tiga unsur, yaitu
panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk,
dan volume. Contoh karya seni ini adalah seni patung, seni arsitektur,
seni kriya/ kerajinan, seni keramik, diorama, bonsai, dan seni mengatur
taman.