Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat

Pengertian Pencak Silat

Kata pencak silat merupakan kata majemuk yang terdiri atas pencak dan silat. Kata pencak dan silat mempunyai pengertian yang hampir sama. Kata pencak berarti gerak serang bela diri berupa tari dan irama dengan peraturan (adat kesopanan) dan biasa dipertunjukkan. Sedangkan kata silat diartikan inti sari pencak untuk berkelahi membela diri dan tidak dapat dipertunjukkan. Gabungan kedua kata tersebut menjadi kata pencak silat mengandung arti seni bela diri yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam menghadapi tantangan berupa alam, binatang, atau manusia. Kata pencak biasa digunalcan oleh masyarakat Pulau Jawa, Madura, dan Bali. Sedangkan kata silat biasa digunakan oleh masyarakat di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand (bagian Selatan), dan Filipina.

Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata majemuk dilakulcan pada tahun 1948 di Surakarta. Pada saat itu dibentuk suatu organisasi persatuan dari perguruan pencak dan perguruan silat di Indonesia, yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sejak saat itu pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. Demikian pula halnya dengan perguruan-perguruan di berbagai negara yang mengaj arkan pencak silat asal Indonesia juga menggunakan istilah pencak silat.

Di dunia internasional, pencak silat menjadi istilah resmi sejak dibentuknya Organisansi Federasi Internasional. Organisasi itu diberi nama Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, yang disingkat PERSILAT. Persilat didirikan pada tanggal 11 Maret 1980 di Jakarta. Walaupun demikian, karena kebiasaan, kata pencak dan silat masih digunakan secara terpisah.

Aspek-Aspek dalam Pencak Silat

Ada empat aspek utama dalam pencak silat, yaitu aspek spritual, aspek seni budaya, aspek bela diri, dan aspek olahraga.
a. Aspek Mental Spiritual

Pencak silat bersifat membangun dan mengembangkan kepribadian maupun karakter seseorang. Para pendekar dan guru pencak silat zaman dahulu sering melakukan berbagai tahapan. Misalnya, semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.

b. Aspek Seni Budaya 

Seni budaya dalam pencak silat merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Umumnya istilah pencak menggambarkan bentuk seni budaya suatu kelompok masyarakat. Hal ini terlihat pada musik maupun busana tradisional yang dilcenakan seorang pesilat.

c. Aspek Bela Diri

Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat. Seseorang yang menguasai pencak silat diharapkan mampu melindungi diri atau menyerang lebih dahulu.

d. Aspek Olahraga

Arti aspek olahraga dalam silat adalah aspek fisik. Dalam pencak silat aspek ini sangat penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olahtubuh. Kompetisi adalah bagian aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk pertandingan tunggal, ganda, atau beregu.

Gerakan dalam Pencak Silat

Dalam pencak silat, terdapat bermacam-macam gerakan. Misalnya, tendangan, elakan, dan tangkisan. Gerakan tendangan juga bervariasi. Salah satu di antaranya tendangan T.

1. Tendangan T

Tendangan T adalah tendangan yang menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Arah tendangan ini lurus ke kiri atau kanan. Biasanya tendangan ini digunakan untuk serangan ke samping. Pusat tendangan ada pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Sasaran dari tendangan T adalah seluruh bagian tubuh.
Ada bermacam-macam tendangan T, antara lain tendangan T tumit, tendangan T telapak kaki, dan tendangan T sisi luar telapak kaki.

a. Tendangan T Tumit

Tendangan T tumit adalah tendangan T yang perkenaannya meng-gunakan tumit. Sikap dan gerakan tendangan T tumit, seperti terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tendangan T tumit (a) posisi awal, (b) tampak sisi kiri
Gambar 4.1 Tendangan T tumit (a) posisi awal, (b) tampak sisi kiri

b. Tendangan T Telapak Kaki

Tendangan T telapak kaki adalah tendangan T yang perkenaannya menggunakan telapak kaki. Sasaran dari tendangan ini adalah perut. Sikap dan gerakan tendangan T telapak kaki, seperti terlihat pada Gambar 4.2.
 
c. Tendangan T Sisi Luar Telapak Kaki

Tendangan T sisi luar telapak kaki adalah tendangan T yang perkenaannya menggunakan sisi luar telapak kaki. Sasaran dari tendangan ini adalah perut dan dada. Sikap dan gerakan tendangan T sisi luar telapak kaki, seperti terlihat pada Gambar 4.3.

Tendangan T sisi luar telapak kaki

2. Elakan

Pembelaan merupakan prinsip utama dalam olahraga pencak silat. Oleh karena itu, perlu diperkuat landasannya terlebih dahulu. Dasar-dasar elakan dan tangkisan harus dikuasai karena akan memperkuat pembelaan alctif dengan serangan balasan dan teknik-teknilcnya.

Elakan atau hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran terhadap arah serangan lawan. Sasaran yang dimaksud di sini adalah bagian badan yang menjadi tujuan serangan lawan. Elakan mempunyai unsur:
a. kuda-kuda (sikap kaki),
b. sikap tubuh, dan
c. sikap tangan.

Bentuk-bentuk elakan dalam pencak silat terbagi menjadi dua macam, yaitu elakan ke arah enam penjuru mata angin dan elakan setempat.

a. Elakan ke Arah Enam Penjuru Mata Angin 

Jenis elakan ini dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu sebagai berilcut.
  1. Mengelak dengan memindahkan kaki dan posisi tubuh menghadap lawan. Elakan ini biasa disebut elak hadap karena posisi tubuh menghadap lawan.
  2. Mengelak dengan memindahkan kaki dan posisi tubuh menyamping terhadap lawan. Elakan ini biasa disebut elak sisi.
  3. Mengelak dengan cara mengangkat kaki. Elakan ini biasa disebut elak angkat kaki.
  4. Mengelak dengan memindahkan kaki secara menyilang. Elakan ini biasa disebut elak kaki silang.
b. Elakan Setempat 

Elakan setempat terbagi atas elakan bawah, atas, samping, dan belakang.
1) Elakan bawah
Karakteristik dari elakan bawah adalah sebagai berikut.
  • Menghindarkan diri dari serangan lawan pada bagian badan sebelah atas.
  • Merendahkan diri dengan sikap tnngkai kaki ditekuk tanpa memindah-kan letak telapak kaki.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuli dan tangan yang selalu waspada.
2) Elakan atas
Karakteristik dari elakan atas adalah sebagai berikut.
  • Menghindarkan diri dari serangan lawan pada bagian badan sebelah bawah.
  • Mengangkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuh dan tangan yang selalu waspada.
3) Elakan samping

Karakteristik dari elakan samping adalah sebagai berikut.
  • Menghindarkan diri dari serangan lurus depan, atas, dan samping.
  • Memindahkan badan ke samping dengan mengubah sikap tungkai kuda-kuda.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuh dan tangan yang selalu waspada.
4)    Elakan belakang

Karakteristik dari elakan belakang adalah sebagai berikut.
  • Mengelakkan diri dengan serangan lurus depan dan samping.
  • Memindahkan badan ke belakang dari sikap kuda-kuda depan.
  • Elakan disertai dengan sikap tubuh dan sikap tangan yang selalu waspada.
3.  Tangkisan

Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Tangkisan bertujuan untuk:
a.    membendung atau menahan serangan, dan
b.    mengalihkan serangan dari lintasan.

Sikap menangkis haras disertai sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan:
a.    satu lengan,
b.    siku,
c.    dua lengan, dan
d.    kaki.

Berdasarkan banyaknyabentuk dan arah lintasan serangan maka tangkisan dapat divariasikan dengan posisi berikut.
a. Tangkisan dengan posisi tinggi atau rendah.
b. Tangkisan dengan tangan terbuka atau mengepal.
c. Tangkisan dengan arah ke dalam atau ke luar.

Tangkisan mengandung unsur-unsur berikut, yaitu
a. sikap tangan atau kaki,
b. sikap kuda-kuda, dan
c. sikap tubuh.

a.    Tangkisan Satu Lengan

Tangkisan satu lengan terbagi atas:

1)    tangkisan luar,
2)    tangkisan dalam,
3)    tangkisan atas, dan
4)    tangkisan bawah.
b.    Tangkisan Siku

Tangkisan siku terbagi atas:
1)    tangkisan siku dalam, dan
2)    tangkisan siku luar.
c. Tangkisan Dua Lengan

Tangkisan dua lengan terbagi atas empat jenis, yaitu sebagai berikut.

1)    Tangkisan sejajar.
2)    Tangkisan membelah, terbagi atas:

a)    tangkisan membelah tinggi;
b)    tangkisan membelah rendah.

3)    Tangkisan silang, terdiri atas:
a)    tangkisan silang tinggi;
b)    tangkisan silang rendah.

4)    Tangkisan buang samping

d.    Tangkisan Kaki
Tangkisan kaki terbagi atas:

1) tangkisan tutup samping,
2) tangkisan tutup depan,
3) tangkisan tutup buang luar, dan
4) tangkisan busur luar atau dalam.

DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik