Pengertian Dialog Interaktif
Dialog adalah kegiatan berbahasa lisan antara dua atau lebih. Dialog umumnya berisi tanya jawab untuk saling bertukar pikiran mengenai suatu persoalan atau peristiwa.
Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon. Adapun narasumber yang dipilih adalah orang tahu yang persis tentang informasi yang ingin di sampaikan.Selain itu, siswa juga dapat memperoleh informasi dengan bertindak sebagai pihak yang pasif, yaitu mendengarkan dengan seksama suatu kegiatan dialog interaktif yang dilakukan oleh orang lain.
Dari kegiatan mendengarkan tersebut siswa dapat mencatat hal-hal penting dan menyimpulkan isi dialog yang siswa dengarkan itu. Sama halnya dengan berita, dalam dialog interaktif kalian juga harus menerapkan prinsip 5W + 1H berikut ini.
What : apa yang didialogkan
Who : Siapa yang berdialog
When : kapan dialog dilakukan
Why : mengapa dialog dilakukan
How : bagaimana hasil dialog tersebut
Sebelum menyimpulkan isi dialog, tentukan tema dialog terlebih dahulu. Tema dialog yaitu inti yang menjadi dasar dalam dialog tersebut.
Dalam menyimpulkan isi dialog, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
- Mendaftar Butir-butir Penting Isi Dialog
- Membuat intisari dari butir-butir penting isi dialog.
Contoh :
Nasasumber 1 :
Dalam analisa saya, perkembangan dunia pertelevisian harus tetap memerhatikan budaya dan etika agar siaran-siarannya tidak memberikan pengaruh yang kurang baik.
Narasumber 2 :
Saya sependapat dengan Anda. Media harus ikut menjadi penjaga budaya bangsa dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Maka butir-butir penting dialog yang perlu ditulis adalah :
Kemajuan media harus tetap memperhatikan budaya.
Menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Setelah itu, intisari dari butir-butir penting dialog tersebut adalah :
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus tetap menjaga budaya sebagai identitas
"Menurut saya, sudah zamannya bila perempuan di Indonesia saat ini memainkan peran sejajar dengan pria. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Bukankah saat ini telah banyak kaum perempuan yang menduduki posisi penting dalam pemerintahan. Misalnya, sebagai bupati, gubernur, menteri, bahkan ada juga yang pernah menjadi presiden."ujar seorang pengamat politik.
Apakah saudara-saudara setuju dengan pendapat tersebut? Jika setuju, mungkin saudara-saudara akan memberikan komentar atas pendapat narasumber di atas seperti kalimat-kalimat dibawah ini.
Hal yang disampaikan narasabumber tersebut benar. Kaum perempuan di Indonesia tak boleh lagi hanya sebagai "orang belakang". Mereka harus mengambil peran dalam membangun bangsa ini.
Dalam memberikan komentar terhadap narasumber seperti hal di atas perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Komentar merupakan opini. Maksudnya ialah komentar yang disampaikan bersifat subjektif, tidak memaksa orang lain untuk memberikan komentar yang sama.
- Argumen yang disampai logis. Maksudnya ialah komentar harus didasari alasan yang dapat dicerna dengan logika.
- Komentar bukan karena suka atau tidak suka, (subjektifitas yang berlebihan). Maksudnya ialah komentar yang diberikan bukan sekadar "asal tidak sependapat". Begitu pula buka karena adanya permasalahan pribadi dengan narasumber.
Laporan
Melaporkan berarti memberitahukan suatu kejadian, peristiwa atau keadan kepada orang lain. Kegiatan melaporkan dapat dilakukan dalam berbagai hal, misalnya laporan kegiatan, penjualan, dan lain-lain.
Laporan kegiatan berisikan :
a. Kronologi kegiatan
b. Isi kegiatan
c. Hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut.
Dalam membuat laporan sebuah peristiwa, harus diperhatikan beberapa hal, yaitu :
- Pengamatan yang teliti
- Pelaporan yang lengkap.
- Bahasa laporan yang komunikatif
- Penyampaian laporan yang ekspresif (kelengkapan intonasi, jeda, tempo, dll).
Agar laporan tersebut baik dan lengkap hendaknya menerapkan akronim Asdikama yaitu :
Apa : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan
Siapa : Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa
Dimana : Tempat peristiwa yang akan dilaporkan itu terjadi.
Kapan : Waktu terjadinya peristiwa
Mengapa : Penyebab terjadinya peristiwa
Bagaimana : Proses peristiwa itu berlangsung
C. RESENSI BUKU
resensi adalah ulasan atau pembicaraan tentang sebuah buku dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang terdapat dalam isi buku. resensi buku berarti kegiatan mengulas sebuah buku yang baru diterbitkan. Resensi buku bertujuan menunjukkan kepada pembaca mengenai buku yang diluncurkan apakah pantas mendapatkan sambutan atau sebaliknya.
dengan demikian resensi buku sangat membantu pembaca untuk memiliki atau tidak buku yang diterbitkan.
Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut :
Data buku atau identitas buku
- Judul buku : Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.
- Penulis atau pengarang. Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah
- Nama penerbit
- Cetakan dalam tahun terbit
- Tebal buku dan jumlah halaman
2. Judul Resensi
Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi dalam konteks buku itu.
3. Ikhtisar Isi Buku
Dalam meresensi buku seorang presensi harus menulis buku yang hendak diresensi ikhtisar adalah bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperlihatkan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut :
- Membaca naskah/buku asli. Penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk mengetahui gambaran umum, maksud dan sudut pandang pengarang.
- Mencatat gagasan pokok dan isii pokok setiap bab
- Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu
4. Kelebihan dan kekurangan buku
Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif
5. Kesimpulan
Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku presensi.