Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas

Cabang Olahraga Air

Sebagai cabang olahraga air, renang memiliki kombinasi gerakan atau gaya yang beragam. Seorang perenang, khususnya atlet profesional, harus mampu menguasai satu di antara teknik gaya renang agar ia dapat menjadi perenang yang andal.Berikut ini akan dijelaskan mengenai teknik lanjutan dari renang gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.

Renang Gaya Punggung


Renang gaya punggung mulai dikenal pada tahun 1912. Orang yang berjasa dalam mengembangkan gaya tersebut adalah Adolph Hieper.

Salah satu kelebihan renang gaya ini adalah kemudahan perenang dalam bernapas. Karena posisi hidung dan mulut perenang menghadap ke atas maka perenang tidak perlu memalingkan muka ke kiri dan kanan saat mengambil dan mengeluarkan napas. Bagaimanakah teknik dan koordinasi gerakan pada gaya ini?


1. Teknik Gerakan Renang Gaya Punggung

a Teknik Gerakan Kaki


Teknik gerakan kaki pada renang gaya punggung, hampir menyerupai teknik gerakan kaki renang gaya bebas atau crawl. Pinggul, lutut, dan pergelangan kaki bergerak turun nailc. Perbedaannya hanya terletak pada gerakan kaki ketika digerakkan dari bawah ke atas. Jadi, pada gaya punggung seluruh kaki harus berada di bawah permukaan air. Begitu pula halnya ketika kaki digerakkan atau ditendangkan dari bawah ke atas, bagian lutut tidak ke luar dari permukaan air.


Pada waktu kaki melakukan tendangan dari bawah ke atas, lutut harus diluruskan. Oleh karena itu, pada akhir tendangan, seluruh permukaan kaki berada sejajar dengan pinggul, perut, dan dada.

Cara lain melakukan gerakan kaki pada gaya punggung, yakni lutut mula-mula dibengkokkan dan kemudian diluruskan kembali. Lutut diangkat jangan terlalu tinggi hingga ke luar permukaan air. Apabila hal ini terjadi, aliran air dari pinggul ke bawah yang melalui kaki akan terhambat. Di samping itu, pemukulan air tidak dapat dilakukan dengan penuh, sehingga kaki kurang berhasil untuk menekan air sepenuhnya.

Untuk mengatasi agar pengangkatan lutut tidak terlampau tinggi hendaknya kaki direntangkan dari pinggul. Dengan demikian, seluruh kaki akan betul-betul lurus. Pada waktu lutut digerakkan, kaki bagian bawah bergerak, seperti gerakkan cambuk ke atas, sedangkan saat lutut lurus, seluruh kaki harus sejajar dengan permukaan atas badan.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam renang gaya punggung, terutama bagi perenang yang baru belajar, yaitu sebagai berikut.


1. Keadaan kepala terlampau jauh ke belakang (terlalu menengadah)


2. Sikap badan tidak lurus.


3. Pinggul dan paha terlalu terangkat di atas permukaan air.


4. Lutut terlalu dibengkokkan, sehingga keluar dari permukaan air.


5. Keadaan kaki terlalu kaku, sehingga persendian kurang dapat bekerja sebagaimana mestinya, terutama persendian pergelangan kaki.

b. Teknik Gerakan Tangan
Teknik gerakan tangan renang gaya punggung, yaitu sebagai berikut.


1. Menekan dan meluncur (press-slide).


2. Memasukkan tangan ke dalam air (entry).


3. Tangan mengayuh (recovery)


4. Menangkap, menarik, dan mendorong (catch, pull, dan push).


5. Membebaskan (relax).

c. Teknik Pernapasan


Napas diambil melalui mulut dan dikeluarkan melalui hidung. Apabila seorang perenang mengambil napas melalui hidung, kemungkinan besar pernapasan, keseimbangan, dan irama renangnya akan terganggu. Terganggu karena percikan air akan masuk ke dalam hidung dan tenggorokan. Dengan demikian, kecepatan renangnya pun menjadi lambat.

Hambatan pernapasan pada gaya punggung adalah otot perut menjadi tegang pada waktu kaki ke atas. Ketegangan otot itu akan membatasi gerakan napas dari diafragma, sehingga napas agak terganggu. Gangguan ini dapat diatasi atau dihilangkan dengan jalan latihan.
2. Koordinasi Teknik Gerakan Kaki, Tangan, dan Pernapasan

Gerakan yang paling umum dilakukan, baik dalam gaya bebas maupun gaya punggung, adalah dengan irama six beats. Irama six beats adalah satu kali gerakan tangan, enam kali gerakan kaki. Dengan irama six beats, gerakan menjadi lebih praktis dan efisien.

Pada umumnya, cara melakukan gerakan renang gaya punggung harus berirama. Ketika tangan kanan dimasukkan ke dalam air maka kaki harus berada dalam keadaan lurus. Di saat bersamaan, tarlgan kiri telah menyelesaikan gerakannya dan berada lurus di samping paha. Demikian halnya saat tangan kiri mulai dimasukkan ke dalam air. Di samping itu, ketika kaki kanan berada dalam keadaan lurus, tangan kanan harus sudah berada lurus di samping paha.
Beberapa gerakan renang gaya punggung

Renang Gaya Dada 

Renang gaya dada adalah renang yang dilakukan dengan posisi dada menghadap ke bawah. Kelebihan renang gaya ini adalah gerakannya lebih stabil dan memudahkan kepala keluar dari air kapan saja. Bagaimanakah teknik gerakan renang pada gaya ini?
1. Teknik Gerakan Kaki

Teknik gerakan kaki pada renang gaya dada dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Sikap badan telungkup, kedua tangan berpegangan pada pinggiran kolam.

b. Kepala berada di atas permukaan air, kedua kaki lurus ke belakang.

c. Kedua lutut ditarik ke samping, kedua kaki lurus ke belakang.

d. Kedua tumit lepas, kedua kaki dibuka ke samping.

e. Kedua kaki dirapatkan kembali seperti sikap semula.

f. Merapatkan kaki harus dilakukan dengan cepat. Gerakannya seperti gerakan mencambuk, pergelangan kaki tetap lemas, hingga badan meluncur.
2. Teknik Gerakan Tangan

Teknik gerakan tangan dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a. Sikap badan jongkok atau berdiri, hal ini tergantung pada kedalaman kolam.

b. Kedua tangan lurus ke depan selebar bahu, telapak tangan menghadap ke bawah serta jari-jari tangan rapat berada di atas permukaan air.

c. Kedua tangan menekan air ke samping bawah, kedua siku tetap lurus, jari-jari tangan rapat dan lakukan gerakan mendayung.

d. Pada waktu tangan berada di bawah bahu, dengan membuat sudut kira-kira 45°, kedua tangan ditarik hingga berada di bawah dagu. Kemudian diluruskan kembali ke depan, untuk meluncur.

e. Wajah menghadap ke bawah dan berada di antara kedua lengan.
3. Teknik Mengambil Napas

Mengambil napas dilakukan dengan gerakan sebagai berikut.

a. Pada waktu kedua tangan masuk ke dalam air, telapak tangan menghadap ke samping dengan jari-jari rapat.

b. Dagu diangkat ke atas serta pandangan ke depan untuk mengambil napas.

b. Waktu tangan akan membentuk sudut, kedua telapak tangan menghadap ke bawah.

d. Kemudian, kedua tangan diluruskan kembali ke depan, muka kembali menghadap ke bawah untuk mengeluarkan napas atau napas dikeluarkan di dalam air.

Kondi Gerakan Kaki, Tangan dan Pernapasan

Renang Gaya Bebas

1. Teknik Start

Cara untuk melakukan teknik start renang gaya bebas adalah berdiri di atas startblock dengan badan dibungkukkan ke depan. Kedua lutut ditekuk, kedua kaki sejajar dan agak dibuka, serta jari-jari kaki melewati tepian startblock. Kedua tangan lurus ke belakang dengan kepala agalc lemas, dan pandangan ke arah dua kaki.

Saat pluit dibunyikan, dengan cepat kedua tangan diayunkan ke depan lurus. Kedua kaki diluruskan dan ditolakkan dengan sekuat-kuatnya. Gerakan ini harus dilakukan dengan serentak.
2. Teknik Pembalikan

Teknik pembalikan pada renang gaya bebas dapat dilakukan dengan cara menyentuh dinding dengan bagian apa saja dari badan. Jadi, perenang pada waktu berbalik, salah satu tangannya tidak perlu terlebih dahulu menyentuh dinding. Teknik pembalikan pada renang gaya bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.

1) Berputar ke samping (the lateral turn).

2). Berbalik dengan salto (the somersoult turn).


a. Salto ke depan


b. Salto ke belakang


Bagaimanalcah cara melakukan lcetiga teknik pembalikan tersebut?
Teknik Pembalikan Kesamping
a. Berputar ke Samping
Pembalikan dengan teknik pembalikan berputar ke samping sudah tidak digunakan lagi, khususnya dalam perlombaan. Akan tetapi, dalam tahap pembelajaran, teknik pembalikan tersebut masih dapat digunakan.

Beberapa cara yang harus dilakukan dalam teknik pembalikan berputar ke samping di antaranya sebagai berikut.
  • Ketika satu tangan mulai menyentuh dinding kolam, hendaknya silcu ditekuk sedikit guna mempertahankan kecepatan. Bersamaan dengan itu, kaki mulai ditekuk dan kedua lutut rapat.
  • Badan diputar ke samping dengan dada sejajar dengan permukaan air. Di samping itu, kedua kaki ditekuk ke bawah badan, sedangkan kepala dan bahu dipalingkan menjauhi tangan yang sedang menyentuh dinding bersamaan dengan melemparkan pinggul ke dinding.
  • Tangan yang sebelumnya menyentuh dinding secepatnya dilepaskan, dan digerakkan dengan siku membengkok. Rapatkan kedua tangan di bawah depan kepala. Tolakkan kaki pada dinding sekuatnya, sehingga meluncur dengan posisi kepala dan kedua tangan lurus.
  • Pada waktu meluncur, upayakan seluruh anggota badan, mulai dari tangan, badan, kaki hingga jari-jari, berada dalam posisi lurus dan arah luncurannya sedikit ke atas.
b. Berbalik Salto ke Depan

Cara membalik dengan salto (jungkir balik) lebih cepat bila berbalik dengan cara berputar ke samping. Sebab, dengan mempergunakan salto arah pembalikan badan dapat lebih cepat 0,4 - 0,5 detik dibandingkan teknik pembalikan berputar ke samping.

Beberapa cara yang harus dilakukan dalam teknik pembalikan salto ke depan di antaranya adalah sebagai berikut.
  • Pada waktu tangan menyentuh dinding, kepala dan pundak dibantingkan dengan kuat ke arah depan. Kemudian, tumit ditarik dengan cepat ke arah pinggul.
  •  Apabila seorang perenang seolah-olah telah merasakan posisi badan berdiri maka ia telah melakukan seperempat putaran salto. Kemu-dian, dilanjutkan sampai badan dalam keadaaan siap untuk menolak pada dinding.
  • Pada keadaaan sikap tersebut, sisi badan menghadap ke dasar kolam. Kemudian, dengan cepat berputar hingga badan meninggalkan dinding dengan sikap meluncur telungkup seperti biasa.
c. Berbalik Salto ke Belakang

Sebelum tangan mencapai atau menyentuh dinding kolam, perenang harus dengan cepat mengubah sikap badan dari tertelungkup menjadi telentang. Sikap telentang itu harus dapat dipertahankan hingga salah satu tangan menyentuh dinding kolam. Kemudian, dengan cepat kepala dan pundak dibanting ke bawah dengan lutut ditarik ke dada dan tumit dirapatkan ke pinggul. Jadi, perenang melakukan jungkir balik (koprol) ke belakang sampai kedua telapak kaki menyentuh pada dinding.

Dengan demikian, sikap badan sudah tertelungkup kembali. Selanjutnya, kedua kaki menolak pada dinding dengan tepat dan cepat, kedua tangan diluruskan ke depan, dan kepala berada di antara kedua tangan. Sikap badan lurus dan dalam keadaan meluncur yang siap untuk melakukan gerakan renang.

Teknik Berbalik Kebelakang


3. Teknik Memasuki Finis

Hal yang harus diperhatikan saat memasuki finis adalah jangan mem-perlambat kecepatan. Jangan melihat lawan ke samping apalagi melihat ke belakang. Jadi, dalam memasuki finis perenang harus secepat mungkin menyentuhkan salah satu tangan pada dinding.
DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik