Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
Dimanapun dan kapanpun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang tidak sama atau saling bertolak belakang. Disatu sisi manuasia berinteraksi untuk saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun, bahu membahu dan bergotong royong.Disisi lain manusia berinteraksi dalam bentuk pertikaian, peperangan, tidak adanya rasa saling memiliki dan lain-lain.
Menurut Robert E. Park and Ernest W Burgess menyebutkan bahwa ada empat bentuk interaksi sosial yaitu persaingan, kompetisi, konflik, akomodasi, dan asimilasi. Sedangkan Kimball Young menyebutkan ada tiga bentuk proses interaksi sosial yaitu oposisi yang mencakup persaingan dan pertikaian, kerja sama serta diferensiasi. Secara umum para ahli sosiologi menyepakati bahwa bentuk interaksi sosial dapat dibedakan menjadi dua yaitu interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan (asosiatif) dan interaksi sosial yang mengarah pada bentuk pemisahan (disosiatif).
Tabel
1. Proses Asosiatif
Setiap orang menginginkan suatu keadaan yang teratur dan tertib.Keteraturan dan ketertiban itu dapat tercapai apabila masyarakat tunduk pada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.Bentuk-bentuk ketertundukan itu bisa terwujud dalam kerjasama,akomodasi, dan akulturasi.
a. Kerjasama (Cooperation)
Kerjasama yaitu bergabungnya orang perorang atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Fungsi Kerjasama (Charles H. Cooley) :"Kerjasama terjadi apabila masing-masing pihak memiliki kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mereka mempunyai kesadaran untuk bekerja sama dalam mencapai kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan faktor yang penting dalam kerjasama yang berguna.". Kerjasama dapat dibedakan atas beberapa bentuk yaitu Kerukunan, Bargaining, Kooptasi, Koalisi, Joint Venture
Faktor-faktor pendorong terjadinya kerjasama
1) Adanya kebersamaan rencana dan tujuan diantara individu.
2) Adanya pengertian tentang perlunya kerjasama.
3) Adanya kemampuan untuk menciptakan rencana dan melaksanakannya.
4) Adanya pengetahuan yang cukup dan pengendalian diri yang memadai.
5) Terdapat suatu rencana yang baik,sistematis,dan jelas arah serta tujuan.
6) Terciptanya suasana yang menyenangkan diantara para pelaku kerjasama.
b. Akomodasi
Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan atau sebagai suatu proses.Sebagai keadaan, akomodasi adalah suatu bentuk keseimbangan dalam interaksi antarindividu atua kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku.Sebagai proses,akomodasi menunjukan pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan. Akomodasi mempunyai bentuk yaitu: Koersi, Kompromi, Arbitrasi, Mediasi, Konsiliasi, Toleransi, Stalemate, Pengadilan.
c. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara interaktif dalam jangka waktu lama.
Proses Asimilasi bisa timbul jika ada
1) Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan.
2) Orang perorangan sebagai anggota kelompok saling bergaul secara intensif, langsung, dan dalam jangka waktu yang lama.
3) kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan
Contohnya perkawinan antarsuku sehingga terjadi pembauran dari kebudayaan masing-masing individu sehingga muncul kebudayaan baru
d. Akulturasi
Akulturasi adalah suatu keadaan diterimanya unsur-unsur budaya asing ke dalam kebudayaan sendiri. Contohnya Akulturasi antara budaya Hindu dan Islam yang tampak pada seni arsitektur masjid Kudus.
2. Proses Disosiatif
a. Persaingan
Persaingan adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam usahanya mencapai keuntungan tertentu tanpa adanya ancaman atau kekerasan dari para pelaku.
b. Kontravensi
Kontravensi merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dengan pertentangan atau pertikaian. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang atau unsur-unsur budaya kelompok lain ,bentuk Konravensi misalnya berupa perbuatan menghalangi, manghasut, memfitnah dll. Contohnya Demontrasi yang dilakukan elemen masyarakat untuk menghalangi atau menolak kenaikan BBM.
c. Pertentangan/Perselisihan
Pertentangan/Perselisihan adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman dan atau kekerasan untuk mencapai suatu tujuan.