Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama

Kumpulan Pribahasa

Kumpulan Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari 


dari A - Z berikut makna yang terkandung di dalamnya.

1Ada air ada ikan

Mengenai keyakinan orang terhadap sesuatu.
2Ada aku diipandang hadap, tiada aku dipandang belakang.

Ketika berhadapan tutur katanya manis, tetapi ketika dibelakang buruk tutur katanya.
3Ada asap ada api

Segala sesuatu tentu ada penyebabnya
4Ada batang cendawan tumbuh

Dimana kita berada, disitulah kita memperoleh rejeki.
5Ada gula ada semut

Dimana banyak pekerjaan, banyak pula orang yang datang mencari rejeki
6Ada hujan ada panas, ada hari boleh balas

Orang jahat, sesuatu pasti akan mendapat pembalasan atas perbuatannya
7Ada rotan ada duri

Segala sesuatu ada baik buruknya.
8Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.

Tidak egois (mementingkan diri sendiri)
9Ada uang abang disayang,tak ada uang abang ditendang

Hanya mau enak dan menangnya sendiri.
10Ada udang dibalik batu

Ada maksud yang dirahasiakan.
11Ada angin baik

Punyai banyak harapan
12Ada paha ada kaki, ada nyawa ada rejeki

Setiap manusia mempunyai rejeki masing-masing
13Ada sirih hendak makan sepah.

Meskipun sudah ada yang baik, tapi yang buruk mau juga
14.Ada sampan hendak berenang.

Ada yang ringan mencari yang berat.
15Adakah kayu di rimba sana sama tinggi?

Derajat dan pangkat manusia tidak ada yang sama.
16.Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.

Kebaikan dibalas dengan kebaikan, kejahatan dibalas dengan kejahatan.
17Adat hidup tolong-menolong, ada mati jenguk-menjenguk.

Kita Wajib tolong-menolong dalam kehidupan.
18Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam.

Orang tua atau yang muda harus sabar dalam menghadapi sesuatu.
19Adakah buaya menolak bangkai?

Manusia yang serakah dan tamak selalu menginginkan keuntungan biarpun sedikit.
20Air yang jernih ikannya jinak

Negeri yang aman rakyatnya hidup makmur.

Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang: Orang yang mau enaknya sendiri, tanpa menghiraukan kepentingan orang lain.
Terpegang di abu dingin: Mendapat atau mencampuri sesuatu (urusan) yang menyusahkan atau mencelakakan diri sendiri.

Menang jadi orang, kalah Jadi abu: Dalam pertengkaran, menang atau kalah sama-sama menderita kerugian.

Sudah jadi abu orang: Telah rusak sama sekali, sehingga kecil sekali kegunaannya.

Sebagai abu di atas tanggu1: Orang yang tidak tetap kedudukannya.
 Atau: Kedudukan yang sangat sulit, dan mudah sekali jatuh.

Berdiang di abu dingin: Meminta pertolongan kepada orang miskin, (dan pasti tidak akan mendapatkan apa-apa).

Mengabui mata orang: Menipu atau memperbodoh orang.

Asal ada kecil pun pada: Kalau tak ada rejeki yang (lebih) banyak, yang sedikit pun sudah mencukupi.

Ketika ada sama dimakan, waktu tak ada sama ditahan: Bahagia atau menderita selalu dialami bersama-sama.

Ketika ada jangan dimakan: telah habis maka dimakan: Uang tabungan janganlah dihambur-hamburkan, agar kelak tidak menderita kesusahan sendiri.

Ada udang di balik batu: Ada sesuatu (maksud) yang tersembunyi.

Harap pada yang ada, cemas pada yang tidak ada: Orang yang kurang kesabaran.

Tak ada tolak angsurnya: Orang tak mau mengalah barang sedikit pun, (baik kepada siapa pun).

Adat lama pusaka usang: Adat atau kebiasaan yang tetap atau tidak berubah sejak dahulu hingga sekarang.

Adat teluk timbunan kapal, adat gunung repatan kabut: Bila meminta hendaknya kepada orang yang kaya, dan bila bertanya hendaknya kepada orang pandai.

Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam: Orang muda haruslah bersabar bila menginginkan sesuatu, dan orang tua pun harus bersabar pula bila menghadapi kesukaran.

Adat diisi, tembaga dituang: Melakukan sesuatu (pekerjaan) telah sesuai dengan kebiasaan atau aturan yang ada.
 dituang = dicetak atau dicor

Adat hidup tolong-menolong: Kehidupan manusia hendaknya selalu bekerja sama dalam segala hal.

Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung: Mengerjakan sesuatu (pekerjaan) hendaknya menuruL adat kebiasaan atau aturan yang berlakµ.
 cupak = takaran beras

Adat dunia balas-membalas, syariat palu-memalu: Kebaikan hendaknya dibalas dengan kebaikan, kejahatan dibalas dengan kejahatan pula. 
syariat = hukum yang bersendi agama Islam

Adat rimba raya, siapa berani ditaati: Kehidupan manusia yang menggunakan kekerasan atau kepuasan saja, dan tidak menggunakan akal.

Hidup dikandung adat: Hidup hendaknya selalu menurutkan adat (kebiasaan) yang baik.
Adat bersendi syarak, syarak bersendi adat: Segala perbuatan atau pekerjaan hendaknya selalu mengingat aturan adat dan agama, Jangan hendaknya bertentangan antara satu dengan lainnya). 
syarak = hukum yang bersendi agama Islam.

Air beriak tanda tak dalam: Orang yang sombong, biasanya kurang ilmu.

Air tenang menghanyutkan: Orang yang pendiam biasanya banyak ilmu atau membahayakan.

Air besar batu bersibak: Bila terjadi perselisihan, keluarga akan bercerai-berai untuk mencari keselamatan. 
bersibak = menepi

Air susu dibalas dengan air tuba: Kebaikan dibaJasnya dengan kejahatan.
tuba = racun pembunuh ikan

Air sama air kelak menjadi satu, sampah itu ke tepi juga: Bila terjadi perselisihan keluarga, akan mudah berbaik kembali, atau bersatu lagi.

Air cucuran arap, jatuhnya ke pelimbahan juga: Kelakuan orang tua biasanya akan menurun kepada anaknya pula.

Air yang dingin juga yang dapat memadamkan api: Orang yang sedang marah dapat diredakan hanya dengan kelembutan atau kata-kata yang lemah-lembut.

Air pun ada pasang surutnya: Keadaan manusia tak akan tetap, (kadang kala senang, kadang kala sedih).

Tak air talang dipancung: Tak segan-segan melakukan apa saja, asalkan maksud dapat tercapai. 
pancung = penggal/potong

Tambah air tambah sagu: Bila bertambah pekerjaan, akan bertambah pula upah atau gajinya.

Bagai air di daun talas: Orang yang tidak tetap pendiriannya. Atau: Orang yang selalu beralih pendirian.

Bermain air basah, bermain api letup: Setiap pekerjaan senantiasa ada untung ruginya.
 Atau: Jika baik mendapat pahala, buruk dihukum.
letup = meledak

Bagai membandarkan air ke bukit: Mengerjakan sesuatu yang sulit dikerjakan atau sia-sia. 
bandar = alir

Sekali air besar, sekali tepian beranjak: Setiap ada pergantian pemimpin, (selalu) ada pergantian atau perubahan aturan.
beranjak = beralih

Air jernih ikannya jinak: Negeri atau daerah yang aman, rakyat menjadi tenang dan makmur.

Pandai berminyak air: Orang yang pandai menggunakan barang-barang yang tak berharga, tetapi baik atau memuaskan hasilnya.

Menjilat air ludah: Meminta kembali hal atau barang yang telah diberikan kepada orang lain.
Atau: Orang yang tak tahu malu.

Ada air ada ikan: Orang akan mendapat rejeki di mana ia tinggal atau berada.

Menunggangkan air ke laut: Suatu pertolongan yang sia-sia belaka.
tunggang = curah

Seperti air dengan kolam: Seorang yang seJalu tenang dalam pembawaannya maupun tingkah lakunya.

Air orang disauk, ranting orang dipatah, adat orang diturut: Kita hendaknya menurutkan adat (kebiasaan) negeri atau daerah masing-masing. 

Menepuk air di dulang, tepercik muka sendiri: Bila orang membuka aib keluarga sendiri, sama halnya dengan membuka aib sendiri.
 dulang = nampan

Bagai mencincang air: Melakukan perbuatan atau pekerjaan yang sia-sia. 
cincang = cacah

Bagai air titik ke batu: Sukar sekali memberi nasihat kepada orang jahat.

Tak air hujan ditampung: Menjual harta benda hanya untuk mencapai suatu keinginan sendiri saja.
Rasa air ke air, rasa minyak ke minyak: Mencari persesuaian atau perlindungan kepada masing-masing. 

Bukan air muara yang ditimba, sudah disauk dari hulunya: Bukan hanya merupakan kabar bohong, tetapi berita yang berasal dari sumbernya. 

Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh:Orang baik-baik biasanya akan mempunyai keturunan anak yang baik pula. 

Sambil menyelam minum air: Mengerjakan suatu pekerjaan, dapat pula menyelesaikan pekerjaan atau masalah yang lain. 

Air tenang jangan disangka tiada buayanya: Orang pendiam jangan disangka penakut. 

Dimandikan dengan air segeluk: Diberi pertolongan dengan sesuatu yang tidak mencukupi kebutuhan atau kurang bermanfaat. 
geluk = tempurung

Membasuh muka dengan air liur: Hendak mencuci aib, tetapi bahkan menambahnya.

Orang haus diberi air, orang lapar diberi nasi: Orang yang dalam kesengsaraan, mendapatkan pertolongan.

Air mata jatuh ke perut: Kesusahan atau penderitaan yang tidak tampak, (yang hanya dilkeluh kesahkan sendiri saja).

Bakarlah air, ambil abunya: Menghendaki sesuatu yang mustahil tercapainya. 

Seperti air pembasuh kaki: Pemberian yang kurang berharga atau murahan.

Sebelum ajal berpantang mati: Kehidupan dan kematian ditentukan oleh Tuhan.

Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi: Belajar hendaknya bersungguh, jangan hendaknya kepalang tanggung. kembang = mekar

Dangkal telah keseberangan, dalam telah keajukan: Telah diketahui benar isi hati atau perangainya.
ajuk = menduga
Belum diajun sudah tertarung: Baru akan mulai melakukan pekerjaan, sudah mendapatkan kemalangan.  ajun = hendak/maksud/akan

Lubuk akal tepian ilmu: Orang cerdik cendekia, (biasanya sebagai) tempat meminta nasihat.
lubuk = bagian yang dalam di sungai

Akal tak sekali tiba, runding tak sekali datang: Tak ada sesuatu yang terus menjadi sempurna, mesti secara berangsur-­angsur.

Kalau pandai mencencang akar, mati lalu ke puncaknyo: Bila dapat menguasai pimpinannya, anak buahnya tak akan berdaya lagi.

Berganrung pada akar lapuk: Mengharap sesuatu pertolongan dari seseorang yang kemungkinan besar tidak akan mampu.

Telah berurat berakar: Sudah menjadi kebiasaan, dan tak dapat diubah lagi.

Mencabut harus dengan akar-akarnya: (Bila) membasmi kejahatan hendaknya sampai tuntas.

Akal akar berpulas tak patah: Orang pandai selalu menang dalam pertengkaran. 
pulas=putar

Jika tak ada rotan, akar pun berguna: Bila tak ada sesuatu yang baik, yang kurang baik pun dapat dipergunakan.

Ado oku dipondong hadop, tiado oku dipondong belokong: (Bila) sedang berhadapan bermulut manis, tetapi (bila) berbelakangan lain perkataan.

Dibuat karena alah, menjadi murka kareno alah: Dikerjakan dengan baik, te1api disangka orang jelek juga adanya. alah = orang

Alah limau oleh benalu: Orang lama dapat didesak oleh orang pendatang baru.
alah = kalah, benalu = cendawan

Alah sabung menang sorak: Walaupun sudah kalah, namun masih juga berani menyombongkan diri. sabung = adu (ayam)

Alah bisa karena biasa: Mengerjakan sesuatu pekerjaan tak akan merasakan kesukaran,. bila sudah dikerjakan berkali-kali atau berbiasa.

Alah membeli menang memakai: (Biarkan) mahal harganya, asalkan tahan lama atau awet penggunaannya.
DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik