Cara Mengajukan Kredit | Susunan Proposal Pengajuan Kredit | Isi Proposal | Proses Pengajuan Kredit

Cara Mengajukan Kredit


Kredit adalah proses untuk penyediaan uang berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian keuntungan. Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kredit diperlukan, yaitu :

Kekurangan Dana Sendiri

Kekurangan dana sendiri berarti calon peminjam tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai kegiatan usaha maupun konsumsinya pada saat itu. 
* Kenaikan Penjualan
Untuk meningkatkan penjualan harus didukung penyediaan barang dagangan (stock) yang lebih besar dari periode sebelumnya. Bahkan, bilamana penjualan telah terlaksana, piutang usaha juga ikut cenderung ikut meningkat, misalnya karena adanya permintaan seperti menjelang hari Raya, Natal, Tahun Baru dan lain sebagainya.

Penundaan Pelunasan Piutang


Pencairan piutang usaha merupakan salah satu sumber dana internal perusahaan guna mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari. Oleh karena itu, piutang usaha lazimnya memiliki jangka waktu jatuh tempo agar pengusaha dapat mengantisipasi pembiayaan usaha berikutnya. Namun, sering terjadi bahwa jadwal jatuh tempo tidak terpenuhi akibat tertundanya pelunasan hutang oleh pelanggan.

Akibatnya, pengusaha harus mencari alternatif sumber pembiayaan untuk mendukung kegiatan-kegiatan usaha yang sudah direncakan sebelumnya akan dibiayai dengan dana hasil pencairan piutang. Salah satu sumber dana alternatif adalah kredit bank.

Tenggang Waktu Pendapatan


Alasan ini lazim ditemukan dalam kredit konsumtif, dimana terdapat tenggang waktu (time log) antara kebutuhan konsumsi saat ini dengan pendapatan masa mendatang, contoh KPR. Dalam hal ini peminjam ingin memiliki rumah, sedangkan daya beli (pendapatan) yang ada saat ini belum mampu memenuhi kebutuhannya akan rumah. Sebenarnya dalam jangka panjang, akumulasi pendapatan tersebut mampu membiayai pembelian rumah. Oleh karena itu, mereka mengandalkan pendapatan di masa datang.

Subsitusi Hutang Pihak Ketiga


Yang dimaksud dengan substitusi hutang pihak ketiga adalah nasabah melunasi hutangnya kepada pihak ketiga dengan kredit dari bank. Dalam banyak hal kredit bank bisa lebih menguntungkan dibanding hutang kepada pihak ketiga. Keuntungan ini bisa disebabkan persyaratan kredit yang lebih ringan, seperti suku bunga lebih rendah. atau dengan pelunasan hutang lebih cepat, maka nasabah akan memperoleh discount pembelian barang yang lebih besar dari pemasok. Di sini tidak ada alasan kenaikan penjualan sebagaimana diuraikan sebelumnya, tetapi semata-mata karena kebijakan manajemen hutang (leveranging).

Reputasi dan Tertib Manajemen Keuangan


Dewasa ini bank telah menjadi bagian dari ciri bonefiditas dunia usaha. Reputasi pengusaha yang menggunakan jasa bank dalam mendukung transaksi usahanya cenderung dinilai lebih baik dibanding pengusaha yang tidak menggunakan jasa bank. Hal ini disebabkan sikap selektif bank terhadap calon nasabahnya. Mereka yang dapat memanfaatkan jasa bank cenderung dinilai sebagai yang lebih dapat dipercaya.

Disamping itu pemanfaatan jasa bank juga membantu manajemen usaha nasabah untuk memantau arus kas usaha. Bahkan juga mengurangi resiko kehilangan. Perusahaan tidak perlu menahan kas dalam jumlah besar di samping beresiko juga menghilangkan oportuniti untuk memperoleh pendapatan dari bank. Dewasa ini lazim ditemukan seorang meminjam ke bank dengan menyerahkan cash collateral 100% seperti deposito.

Peminjam demikian pada dasarnya tidak memerlukan tambahan dana dari kredit bank, karena keperluannya akan dan sebenarnya dapat saja dipenuhi melalui pencairan cash collateral tersebut. Salah satu alasan yang menyebabkan pengusaha tersebut mencari dana dari bank adalah karena jasa bank telah merupakan bagian yang tak terpisahkan lagi bagi operasi serta reputasi usahanya.

Susunan Proposal Pengajuan Kredit


Banyak kalangan pengusaha UKM ingin mengajukan pinjaman ke bank tapi bingung bagaimana membuat proposal kredit yang bankeble? Atau mungkin Anda sering membuat proposal, tetapi masih ragu apakah proposal yang disusun sudah bankable?

Kemampuan untuk menyusun proposal kredit akan memberi banyak manfaat dalam usaha Anda. Karena pihak lain tidak mungkin langsung menerima permohonan pinjaman Anda tanpa mempelajari proposal Anda. Proposal merupakan komplemen dalam mengajukan kredit ke bank. Proposal juga urgen untuk menarik perhatian pihak bank, karena proposal mendeskripsikan usaha Anda viable prospektif atau tidak.

Keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda memiliki kemampuan dalam menyusun proposal yaitu :
1. Kreditur akan memprioritaskan pinjaman Anda.
2. Anda memperoleh kesempatan dalam mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar.
3. Anda akan mendapat penghargaan jika usaha Anda menjada besar dan teladan.
4. Anda akan memiliki relasi yang lebih luas.

Uraian berikut ini merupakan susunan dari suatu proposal pengajuan kredit :

1. Cover

Cover merupakan halaman pertama yang mencantumkan nama usaha (diatas/ditengah halaman), Tempat Usah, Bulanan, Dan Tahun pembuatan proposal (biasanya di bawah).

2. Halaman Kedua

Dalam halaman kedua berisikan tentang profil singkat usaha dan identitas pemilik :
a. Nama, alamat, dan nomor kontak yang bisa dihubungi.
b. Nama Pengurus, Karyawan, dan Manajer.
c. Lokasi Usaha
d. Jumlah Anggota.

3. Ringkasan Proposal

Isi proposal sebaiknya diringkas dalam bentuk ringkasan proposal yang berisi :
a. Profil singkat usaha dan identitas pemilik.
b. Total kredit yang diajukan.
c. Paket kredit bagi setiap anggota (bagi koperasi).
d. Jangka waktu pengembalian kredit.
e. Grace Period (tenggang waktu).
f. Alternatif jaminan beserta nilai taksirannya dan kapan usaha akan dimulai.
g. Klasifikasi dan kemandirian koperasi.
h. Kapan rencana usaha/proyek akan dijalankan.

4. Isi Proposal


a. Pendahuluan

Pendahuluan dapat berisi latar belakang pendirian usaha, alasan mengenai perlunya investasi dan modal kerja, dan iklim usaha secara umum dan rencana usaha ke depan.

b. Tujuan Penggunaan Dana Pembiayaan dan Jumlah Yang dibutuhkan.
Disini Anda perlu menuliskan tujuan penggunaan dana pembiayaan dan jumlah dana pembiayaan yang dibutuhkan. Bagaimana Anda akan menggunakan dana tersebut secara spesifik dan jelas.

c. Sejarah dan Eksplanasi Mengenai Usaha Koperasi
- Informatif
- Faktual
- Tanpa Emosi.

Menyangkut kapan usaha didirikan, lokasi awala usaha didirikan, teknologi, dan peralatan yang digunakan awal pendirian usaha, perkembangan jumlah karyawan/pengurus, perkembangan jumlah produksi, permintaan dari mana saja, dan pemasaran ke mana saja.

d. Informasi Pasar Mengenai Produk dan Jasa Spesifik.
Menggunakan fakta yang ada, dalam bentuk angka-angka dan nama-nama, misalnya :

  • Apa saja produk dan jasa yang ditawarkan (yang telah dan akan dihasilkan).
  • Siapakah para pembeli produk dan saingannya.
  • Apakah perusahaan mempunyai spesialisasi pada satu atau dua macam produk. atau memang menawarkan berbagai macam produk untuk dipasarkan.
  • Apa yang dilakukan oleh pemilik usaha dalam menjaga atau meningkatkan bagiannya dalam pasar (market share).
  • Permintaan-penawaran, identifikasi berbagai indikator umum yang ada kaitannya dengan permintaan dan penawaran produk seperti data kependudukan, pendapatan per kapita suatu wilayah, pemasaran produk dan data lainnya yang berhubungan dengan permintaan dan penawaran.
  • Analisa persaingan, diuraikan posisi dan upaya pesaing dalam memasarkan produk sejenis, terutama perbandingan dalam mutu, harga, dan pelayanan.
  • Saluran distribusi, terangkan metode saluran distribusi pemasaran serta jelaskan kelebihan saluran distribusi pemasaran yang digunakan.
  • Rencana pemasaran, mengenai produk apa yang akan dipasarkan di lokal, antar kota, propinsi, dan eksport.
  • Perkembangan harga ditingkat lokal rata-rata 2-3 tahun terakhir.

e. Aspek Produksi
- Proses produksi dan teknologi
- Untuk usaha produksi, dijelaskan teknologi yang diterapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga, proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi.
- Untuk bidang perdagangan, ditulis proses pengadaan barang terjadinya transaksi hingga penyerahan barang.
- Kapasitas produksi, untuk jenis usaha produksi perlu dicantumkan kapasitas produksi dan rencana produksi per tahun.
- Lokasi usaha, dengan membuat peta dalam bentuk gambaran tangan. Dijelaskan di mana lokasi usaha berada. Yang penting lokasi usaha tidak terkena larangan pemerintah.
- Lahan dan bangunan, jelaskan rincian lahan/ tanah dengan ukuran baku (hektar/m) apakah lahan tersebut merupakan hak milik, sewa, atau bentuk kepemilikan lainnya. Jelaskan apakah ada bangunan yang diperlukan untuk usaha.
- Bahan baku dan bahan pembantu, mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu, termasuk sumber, ketersediaan pasokan, volume, mobilisasi bahan baku, sistem pembelian (tunai/kredit).

f. Aspek Sosial Ekonomi
- Terhadap lapangan kerja. Jelaskan apakah usaha tersebut mampu menyerap tenaga kerja, dan berapa jumlah tenaga kerja yang terserap oleh usaha.
- Keterkaitan usaha. Jelaskan keterkaitan usaha dengan usaha besar, dengan usaha kecil menengah lain, dengan koperasi dan lainnya.
- Pendapatan. Penjelasan mengenai usaha Anda akan memberi peningkatan.

g. Sejarah Keuangan Usaha

Laporan keuangan usaha minimal selama 2 tahun terakhir berupa :
- Neraca
- Laporan laba/rugi.
- Jenis, jumlah, dan penggunaan kredit.
- Cashflow (arus kas) penerimaan dan pengeluaran dilengkapi faktor-faktor yang mempengaruhinya.
- Administrasi dan laporan-laporan.
- Pembelian, produksi, dan penjualan/ekspor.
- Data-data menyangkut SDM, modal dan material.

Laporan keuangan yang diserahkan sebaiknya lengkap dan tepat.

h. Proyeksi Keuangan
- Bentuk Proyeksi Keuangan :
* Kapasitas usaha, pembelian dan produksi.
* Data penjualan dan ekspor.
* Biaya Proyek dan Rencana Pembiayaan.
* Anggaran uang tunai (cash budget).
* Laporan pendapatan (laba/rugi) proforma 
* Neraca pro forma untuk satu tahun fiskal mendatang.
* Sumber dan penggunaan dana.
- Sifat proyeksi keuangan : realistik
Didasarkan atas asumsi-asumsi yang wajar dan dapat memberikan deskripsi tentang kemungkinan profit atau loss.

i. Daftar Jaminan yang mungkin diberikan
- Wujud jaminan.
- Berupa barang yang dibiayai serta jaminan lain bila di pandang perlu. Misalnya : tanah dan bangunan, mesin, tanah kosong, persediaan barang, dan lain-lain.

J. Penutup
Harpaan dan ucapan terima kasih pada pihak bank.

Lampiran

Informasi tambahan lain yang mendukung dalam bentuk lampiran antara lain :
a. Fotokopi KTP, SIM
b. Rencana-Renca dalam blueprint
c. Gambar-gambar atau foto-foto
d. Fotocopy dokumen-dokumen resmi (legal documents) seperti : SIUP, TDP, NPWP, Akta Pendirian usaha, identitas pengurus, dan catatan-catatan penting.
e. Data sensus dan data demografis.

Dalam pelaksanaanya, data-data di atas dapat ditambah/dikurangi disesuaikan dengan jenis usaha. Pada substansinya, proposal yang komprehensif dan dan menari sangat diperlukan untuk meyakinkan pihak perbangkan untuk mencairkan kredit.

Proses Pengajuan Kredit

Belakangan ini banyak bank-bank besar mengucurkan kredit untuk kalangan usaha segmen UKM. Bahkan, ada bank yang mendirikan unit/divisi khusus untuk menangani kredit mikro. Hal ini bertujuan untuk lebih mendekatkan bank dengan kalangan KUKM. Namun sayang, banyak pengusaha di kalangan UKM masih awam dengan hal-ikhwal kredit. Hal ini boleh jadi karena ketidaktahuan mereka tentang seluk beluk pengajuan kredit dan pengucurannya. Jika Anda ingin mendapatkan pinjaman dari bank, maka Anda perlu mengetahui langkah-langkah yang harus dilalui. Nah berikut ini proses atau alur kerja permohonan dan penyaluran kredit.

Persiapan sebelum Ke Bank


Sebelum Anda pergi ke bank, sebaiknya Anda terlebih dahulu menyiapkan beberapa dokumen penting, antara lain :

a. Membuat Proposal yang bankable (memenuhi syarat perbankan).
b. Mempersiapkan kelengkapan administrasi dan legalitas usaha.
Jika Anda telah menyiapkan semua dokumen dan berkas sebagai penunjang permohonan kredit, langkah selanjutnya Anda menemui petugas bank di bagian kredit. Biasanya Anda akan diberikan formulir (isian) permohonan kredit.

Mengisi Formulir Permohonan Kredit

Di bank tertentu, formulir permohonan kredit Anda diisi oleh petugas bank. Jadi, Anda hanya diwawancarai saja. Namun, tidak menutup kemungkinan, di Bank lain Anda akan mengisi formulir sendiri. Formulir tersebut pada umumnya berisi tentang data pribadi.
DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik