Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924

Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924

Jembatan Pesing yang menghubungkan Batavia dengan Tangerang

Kalin Bapa Kayah bermakna Kalin bapaknya si Kayah. Kayah itu nama anaknya. Ia lahir di Kampung Pangkalan, Tangerang, pada menjelang akhir abad XIX. Di sekitar tahun kelahirannya itu tewas tokoh legenda si Pitung pada tahun 1896. Kisah Pitung yang diceritakan ayahnya mengantarkan Kalin ke ambang usia remaja. Pitung lahir di Cikoneng, Tangerang, tahun 1868, dari bapak asal Tangerang, dan ibu asal Rawa Belong, Batavia. Dapatlah dimengerti kalau tokoh Pitung menjadi konsep idola remaja kawasan Tangerang, Batavia, dan sekitarnya, termasuk Kalin yang mempunyai nama julukan Ji'ah.

Ketika beranjak remaja Kalin mulai menjadi petani penggarap. Ia tak lagi serumah dengan bapaknya. Ia menumpang di rumah kakak perempuannya. Kemudian hari kakaknya membuatkan rumah untuk Kalin.

Kian lama menjadi buruh tani kian sadarlah Kalin betapa menderitanya kehidupan kaum tani. Petani menderita karena beban pajak yang terlalu besar yang dipungut Kompeni, pemerintah kolonial Hindia Belanda, dan para pemeras lainnya, baik itu pengijon maupun pemilik warung borong yang biasa membeli gabah kering dari petani. Kalin benar-benar tak kuasa bertahan hidup sebagai petani.

Walau Kalin menyadari salah satu sumber penderitaan petani adalah Demang, petugas pemungut pajak, dan pungutan lain, namun Kalin tak punya pilihan lain. Ia ingin memperbaiki nasibnya. Maka Kalin pun bekerja sebagai pembantu Demang. Demang sendiri memerlukan Kalin, karena Kalin ahli bermain pukulan (pencak silat), yang ia pelajari sejak kecil.

Pada akhirnya Kalin tak kuasa bertahan, dengan mata kepalanya sendiri tiap hari ia menyaksikan Demang memeras petani. Dengan sekehendak hatinya Demang meminta pajak gabah yang belum lagi dijemur. Demang pun masih bergentayangan di warung borong untuk memajak hasil penjualan gabah kering. Hanya tiga tahun Kalin bertahan sebagai pembantu pemungut pajak. Tapi dari pengalaman bekerja sebagai pembantu Demang ia berkenalan dengan seorang janda kaya Tionghoa.
Perkenalan ini mengantarkan Kalin ke jenjang pelaminan. Tetapi di dalam rumah mewah berarsitektur gaya Tionghoa di Tanah Tinggi Tangerang itu Kalin tidak betah, karena istri dan keluarga dari pihak istri terlibat dalam pemerasan petani. Akhirnya Kalin pun menyadari bahwa sang janda dulu memintanya menikah karena mengharapkan perlindungan Kalin atas harta bendanya yang berlimpah ruah itu.

Dalam usia sekitar 23 tahun, Kalin berpisah dengan istrinya. Ia merantau ke Jakarta. Persisnya di Kampung Jembatan Lima, Jakarta Barat. Ia memperdalam ilmu di pengajian Kampung Sawah, Jembatan Lima. Di sinilah Kalin terlibat dalam jaringan mantan pemberontak Condet 1916. Cakrawala pemberontakan makin merasuk ke dalam diri Kalin. Kalin diajarkan bahwa mereka yang memeras petani adalah orang asing. Orang asing harus diusir.

Kalin belajar ilmu tarekat. Perguruan Kampung Sawah Jembatan Lima merupakan bagian jaringan tarekat yang berpusat di Langgar Tinggi Gg. Kingkit IX Pecenongan, Jakarta Pusat. Pendiri tarekat Pecenongan adalah Guru Cit yang lahir pada permulaan abad XIX. Salah seorang murid Guru Cit adalah Guru Na'ipin yang merupakan guru si Pitung.

Di perguruan Kampung Sawah Kalin menjalankan puasa matigeni, puasa 40 hari, mematikan segala rasa, lapar, haus, sex, marah, senang, sedih. Kalin lalu memasuki tahapan yang paling berat yaitu kena'at, penyiksaan diri. Kalin selulup di kali Ciliwung. Ketika kepalanya muncul di permukaan air, segera disambut pukulan balok kayu oleh gurunya. Itu dilakukan berulang-ulang.

Selesai menjalankan riadhah, latihan, Kalin mulai "diisi" dengan belajar rapal-rapal, jampi. Setelah proses alih ilmu dianggap selesai, maka sejak saat itu Kalin harus mengenakan pakaian putih dan ikat kepala putih setiap harinya. Pada akhir pendidikan tarekat, Kalin masih harus menerima jenis ilmu yang lain yaitu menjadi dalang wayang kulit Betawi. Tampaknya pewayangan menjadi sarana memasyarakatkan ide-ide perjuangan.

Sekitar empat tahun Kalin menimba ilmu di Betawi. Ia kembali ke Tangerang. Dengan cepat Kalin menjadi dalang terkenal yang mempunyai banyak pengikut. Kalin menganjurkan kepada rakyat untuk tidak taat kepada Kompeni. Kalin melarang rakyat ikut serta dalam kompenian (kerja bakti) yang dianjurkan pemerintah Belanda. Lebih dari itu Kalin mencegah petani membayar pajak pada Demang, juga memberi uang kepada para pemeras petani. Kalin tidaksekedar omong, ia menggerakkan pengikutnya untuk melakukan penyiksaan kepada para pemeras baik itu pengijon, warung borong, lintah darat. Kalin dan pengikutnya dapat menyiksa sampai mati para pemeras petani itu kalau mereka tidak segera bersumpah untuk berhenti memeras petani.

Kalin Bapak Kayah menjadi sebuah nama yang membuat lutut para pemeras, Demang, asisten Wedana, bahkan jajaran Kompeni di Betawi bergetar. Kalin tak mudah ditaklukkan, bukan saja karena banyak pengikutnya, tetapi Kalin sangat dicintai petani dan rakyat pada umumnya. Tidak mudah menangkap Kalin.

Pada bulan Maret 1924, Kalin mengajak para pengikutnya melakukan arak-arakan, pawai, di kota Tangerang. Kalin mungkin merasa sudah mencapai kemenangan. Pawai yang disambut rakyat Tangerang itu dilaksanakan em pat hari berturut-turut.

Bukanlah kolonial namanya kalau tidak menyimpan akal licik. Perangkap dipersiapkan. Mata-mata Belanda melaporkan bahwa Kalin sering terlihat di kampung Mauk, Tangerang. Bertandang ke rumah kerabatnya yang menjadi asisten Wedana Mauk. Pada suatu hari Belanda menyuruh asisten Wedana Mauk berpura-pura mendukung gerakan Kalin jika Kalin datang bertandang. Buatlah Kalin berlama-lama bertamu agar cukup waktu buat Belanda mengerahkan serdadu dari Kamp Duri, Betawi.
Pada akhir bulan Maret 1924 Kalin bertandang ke rumah asisten Wedana Mauk. Kalin ditemani empat orang kepercayaannya. Kalin dijamu di serambi sambil minum teh.

Asisten : Bapa Kalin, saya setuju dengan gerakan Bapa. Pendeknya saya mendukung sepenuhnya dan siap bersama-sama Bapa menyembelih kaum pemeras petani.

Kalin    : Jadi,  Tuan  Asisten  dukung  saya  punya perjuangan.
Alhamdulillah. Kalau begitu rampung sudah obrolan kita. Saya minta permisi.

Asisten : Jangan pulang dulu Bapa Kalin, orang rumah sudah menyiapkan dahar. Kita dahar dulu di dalam. Rapi dahar terserah Bapa dah, apa mau pulang apa mau menginap, saya tidak keberatan.

Kalin    : Kok orang rumah pada tidak kelihatan.

Asisten : Iya, habis masak istri dan anak-anak saya ke Pasar Baru

Tangerang. Katanya ada yang mau dibeli. Ayu dah dahar, Maaf ya saya tidak bisa menemani dahar. Saya baru saja dahar sebelum Bapak ke sini. Dahar dah tidak usah malu-malu.

Kalin dan empat pembantunya makan siang di ruang dalam. Tuan Asisten sibuk mundar-mandir keluar masuk ruang dalam. Kemudian beberapa menit Tuan Asis ten tidak muncul. Tiba-tiba muncul puluhan serdadu Belanda yang langsung mengguyur ratusan peluru ke arah Kalin dan empat orang pembantunya yang sedang santap siang.

Kalin Bapak Kayah berpulang. Berakhir pula sepenggal sejarah per-lawanan kaum tani di Tangerang.
Beriringan dengan ditumpasnya pemberontakan Kalin Bapak Kayah pada tahun 1924, di Batavia muncul model pergerakan baru yang tidak menggunakan senjata tajam, tetapi pikiran yang cerdas. Perjuangan kemerdekaan ini di Jakarta dipelopori antara lain oleh putera Betawi M. Husni Thamrin yang memimpin Perkumpulan Kaum Betawi. Perkumpulan ini mendapat pengakuan hukum oleh pemerintah Belanda pada tahun 1924.

Husni Thamrin adalah tokoh Nasional asal Betawi yang berjuang tidak saja dengan kecerdasannya tetapi juga dengan hartanya.
DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik