Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon

Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon


Koordinasi adalah suatu pengaturan kerja sama atau urutan kerja organ dan sistem organ. Di dalam tubuh manusia terdapat sistem koordinasi yang mencakup sistem saraf, istem indra, dan sistem hormon. Sistem tersebut menyebabkan terjadinya keserasian kerja antara organ dan antara sistem organ.


Sistem Saraf


Saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh (kemampuan menanggapi rangsangan).
Fungsi dari saraf adalah :
  • Mengatur organ-organ/alat-alat tubuh kita agar terjadi keserasian kerja.
  • Menerima rangsangan dan mengetahui kondisi keadaan dan perubahan lingkungan sekitar.
  • Mengendalikan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh.
Neuron (sel saraf). Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf (neuron).
  • Struktur dan Fungsi Neuron. Neuron berfungsi mengirimkan impuls/pesan berupa rangsangan/tanggapan. Neuron terdiri dari satu badan sel, dendrit, dan akson. Badan sel merupakan bagian neuron yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel (nukleus) serta anak inti (nukleus) di dalam inti sel. Dendrit merupakan penjuluran panjang yang keluar dari badan sel, berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron yang lain. Selubung akson terdiri dari sel Schwann. Selubung bagian dalam sel Schwann disebut selubung mielin yang merupakan lapisan lemak. Selubung Akson bagian luar Sel Schwann disebut neurolema.
  • Pembagian Neuron. Berdasarkan strukturnya neuron dibedakan menjadi neuron unipolar (satu akson bercabang), neuron bipolar (memiliki satu akson dan satu dendrit), neuron multipolar (satu akson dan sejumlah dendrit). Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi neuron sensorik/aferen, neuron motorik/eferen, dan neuron asosiasi/penghubung. Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls yang diterima reseptor (penerima rangsangan, yaitu alat indera) ke sistem saraf pusat. Saraf motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor (berupa otot atau kelenjar, hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsan). Neuron asosiasi berfungsi menghubungkan neuron motorik dengan neuron sensorik atau neuron lainnya. Neuron sensorik banyak terdapat di dalam sistem saraf pusat.
  • Mekanisme penghantaran impulsPenghantar impuls (rangsangan atau tanggapan) melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar dan dalam membran serabut saraf. Dalam keadaan istirahat, permukaan luar membran serabut saraf bermuatan positif dan permukaan dalam bermuatan negatif, keadaan ini disebut polarisasi. Bila terjadi rangsangan maka terjadi depolarisasi. Artinya, permukaan luar membran serabut saraf menjadi negatif dan permukaan dalam menjadi positif. Antara bagian yang mengalami depolarisasi dengan bagian yang mengalami polarisasi timbul suatu aliran listrik, sepanjang serabut saraf terjadi aliran listrik sehingga impuls dapat dihantarkan. Dalam menghantarkan impuls dibutuhkan energi yang berasal dari respirasi neuron.
Sistem Saraf Manusia

Terdiri dari sistem saraf pusat (pusat pengaturan) dan sistem saraf tepi (menyampaikan informasi ke pusat pengaturan dan dari pusat pengaturan.

Sistem Saraf Pusat

Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak, sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Otak dilindungi oleh selaput meninges yang terdiri dari tiga lapisan: lapisan paling luar/durameter (selaput yang kuat dan melekat pada tengkorak), lapisan tengah/arachoid (selaput berbentuk sarang laba-laba), dan lapisan dalam/piameter (lapisan paling tipis dan lunak yang melekat pada permukaan otak) antara arachnoid dan piameter terdapat cairan yang berfungsi sebagai pelindung otak bila terjadi benturan. Otak dibedakan menjadi otak besar, otak kecil, dan otak tengah. Sedangkan sumsum dibedakan menjadi sumsum lanjutan dan sumsum tulang belakang.
a.
Otak Besar (cerebrum) memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan berfungsi sebagai pusat pengaturan ingatan, kecerdasan, kesadaran, dan keinginan. Otak besar terdiri dari otak bagian belakang (pusat penglihatan, kerusakan bagian ini mengakibatkan kebutaan), otak bagian tengah (pusat perkembangan kecerdasan dan ingatan, kerusakan bagian ini mengakibatkan hilang daya ingat/afasia). Otak besar meliki dua lapisan, yaitu lapisan tipis di bagian luar/korteks (berwarna kelabu karena berisi badan sel saraf) dan lapisan tebal di bagian dalam/medula (berwarna putih karena berisi denrit dan akson). Bagian korteks berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, kecerdasan, korteks berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, kecerdasan, membuat suatu kesimpulan, dan kecerdasan bahasa.
b.
Otak kecil (cerebellum) berfungsi mengkoordinasikan gerak yang disadari, pusat keseimbangan dan posisi tubuh. Otak kecil terdiri dari lobus kiri dan lobus kanan. Keduanya dihubungkan dengan jembatan varol. Jembatan varol juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang. Bagian luar otak kecil berwarna kelabu dan bagian dalam berwarna putih.
c.
Otak tengah (mesencephalon) terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Bagian atas otak tengah merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran. Di depan otak tengah terdapat talamus (pemancar rangsangan yang mencapai korteks dari bagian otak dan saraf tulang belakang) dan hipotalamus (pusat pengaturan suhu tubuh, lapar, keseimbangan cairan tubuh).
d.
Sumsum Lanjutan (medula oblongata) disebut juga sumsum sambung/batang otak. Sumsum lanjutan menghubungkan sumsum tulang belakang dengan otak. Sumsum lanjutan berfungsi menghantarkan impuls yang datang dari sumsum tulang belakang ke otak, pusat pengaturan pernapasan, denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, tekanan darah, gerak alat pencernaan, sekresi kelenjer pencernaan, menelan, batuk, bersin, sendawa, dan muntah.
e. Sumsum tulang belakang (medula spinalis) terdapat di dalam rongga tulang belakang di ruas-ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang yang kedua dan merupakan lanjutan dari medula oblongata. Fungsi medula spinalis menghantarkan impuls dari atau menuju otak, mengatur gerak refleks. Bagian luar medula spinalis berwarna putih yang terdiri dari serabut-serabut saraf (akson dan dendrit) dan bgian dalam berwarna abu-abu yang mengandung badan sel saraf.

Sistem saraf tepi (sistem saraf perifer)

Merupakan lanjutan dari neuron yang membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Dari fungsinya sistem saraf tepi dikelompokkan menjadi saraf somatik (saraf sadar, mengatur gerakan yang disadari) dan saraf otonom (saraf tidak sadar, mengatur organ-organ tubuh yang kerjanya tidak disadari). Sistem saraf otonom terbagi menjadi sistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik. Kerja kedua saraf otonom ini saling berlawanan (antagonis).
Wilayah Kerja Saraf Simpatetik Saraf Parasimpatetik
Denyut jantung Mempercepat Memperlambat
Tekanan Darah Meningkatkan Menurunkan
Pupil Memperbesar Mengecilkan
Gerak Peristalsis otot lambung Memperlambat Mempercepat
Gerak peristalsis usus Memperlambat Mempercepat
Sekresi kelenjar pencernaan Menghambat Menstimulasi
Saraf simpatetik terdiri dari simpul-simpul saraf (ganglion) di sepanjang tulang belakang bagian depan, saraf parasimpatetik berpangkal pada medula oblongata dan sakrum. Dari simpul-simpul itu keluarlah urat saraf ke organ-organ dalam tubuh.

Gerak biasa dan gerak refleks

Gerak biasa adalah gerak yang disadari, sedangkan gerak yang tidak disadari disebut gerak refleks. Pada gerak biasa, rangsangan diolah dahulu oleh otak atau gerak terjadi karena perintah otak. Proses gerak biasa, yaitu: rangsangan -> reseptor (indera) -> neuron sensorik otak -> neuron motorik -> efektor (otot) -> gerakan. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan secara otomatis terhadap rangsangan. Gerak refleks tidak diolah dan dikontrol dahulu oleh otak. Gerak refleks adalah gerakan yang terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Proses gerak refleks, yaitu: rangsangan -> reseptor (indera) -> neuron sensorik -> sumsum tulang belakang -> neuron motorik -> efektor (otot) -> gerakan.

Kelainan dan penyakit pada sistem saraf manusia
  • Epilepsi terjadi karena otot-otot rangka berkontraksi berulang-ulang tanpa disadari. Epilepsi dapat disebabkan antara lain oleh kerusakan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada kepala, atau tumor pada otak. Obat anti epilepsi, misalnya phenytoin dan carbamazepine.
  • Alzheimer merupakan penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli terhadap diri sendiri, kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa yang baru saja terjadi. Faktor-faktor pemicu timbulnya alzheimer, misalnya pernah terjadi luka di kepala dan faktor keturunan.
Sistem saraf pada hewan
  • Sistem saraf serangga disebut sistem saraf tangga tali. Di setiap ruas tubuh membentuk simpul saraf disebut ganglion (jamak = ganglia). Ganglia merupakan pusat pengolahan rangsangan.
  • Sistem saraf ikan. Otak ikan terdiri dari otak besar, otak kecil, dan otak tengah. Otak besar dan otak tengah berfungsi sebagai pusat penglihatan dan penciuman. Otak kecil ikan berkembang dengan baik dan berfungsi sebagai pengatur keseimbangan.
  • Sistem saraf amfibi.. Otak amfibi terdiri dari otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan. Otak tengah berkembang dengan baik dan berfungsi sebagai pusat penglihatan.
  • Sistem saraf reptil. Otak reptil terdiri dari otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan. Otak besar berkembang dengan baik dan berfungsi dalam kemampuan membaui.
  • Sistem saraf burung.. Otak burung terdiri dari otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan. Otak besar dan otak kecil berkembang dengan baik dan berfungsi dalam penglihatan dan keseimbangan tubuh.

DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik