Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat

Pewarisan Sifat, Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat, Genotipe dan Fenotipe

Sifat-sifat makhluk hidup diturunkan atau diwariskan dari induk kepada keturunannya. ilmu yang mempelajari bagaimana sifat atau ciri orangtua (induk) diwariskan kepada keturunannya disebut genetika. Ilmuwan yang dikenal sebagai peletak prinsip-prinsip hereditas (pewarisan sifat) adalah Gregor Mendel (1822-1884). Prinsip-prinsip dasar hereditas dikenal sebagai Hukum Mendel.

Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat

Sutton (ahli genetika, 1902) menyatakan bahwa faktor pembawa sifat yang dikemukakan Mendel terdapat di dalam kromosom. Kromosom terletak di dalam inti sel (nukleus). Kromosom hanya terlihat di bawah mikroskop pada saat sel membelah.Pada saat sel tidak membelah, kromosom tampak berupa benang-benang halus. Benang-benang halus tersebut disebut benang-benang kromatin. Jadi, kromosom merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang diwariskan dari induk kepada keturunannya.

Kromosom mengandung struktur benang-benang tipis melingkar yang di dalamnya terletak secara teratur struktur yang disebut gen dan menempati tempat tertentu dalam kromosom. Tempat gen di dalam kromosom disebut lokus gen. Jadi, gen inilah yang sebenarnya berfungsi mengatur sifat-sifat yang akan diwariskan dari induk kepada keturunannya. Gen juga berfungsi mengatur perkembangan dan metabolisme individu. Gen terdiri dari DNA (asam nukleat). Jumlah dan ukuran kromosom setiap sel organisme berbeda pada organisme yang berbeda jenis.

Kromosom homolog adalah kromosom yang berpasangan dan memiliki bentuk, ukuran, dan komposisi yang sama. Kromosom sel tubuh terdapat sepasang-sepasang (alelik) sehingga kromosom tubuh terdiri dari dua set atau diploid (2n). Pada sel kelamin (garnet) tidak terdapat pasangan-pasangan atau hanya terdapat satu set kromosom atau haploid (n).

Kromosom yang berperan menentukan jenis kelamin disebut kromosom kelamin (gonosom). Jumlah kromosom kelamin umumnya satu atau dua buah dalam setiap sel individu. Kromosom tubuh (autosom) adalah kromosom yang tidak berperan menentukan jenis kelamin. Dalam kromosom tubuh terdapat gen-gen yang berperan mengatur sifat-sifat tubuh.

Sifat-sifat menurun diwariskan induk kepada keturunannya melalui sel kelamin (sperma dan ovum) atau serbuk sari dan putik. Sperma dan ovum memiliki inti yang mengandung kromosom haploid. Bila terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang mengandung kromosom dari sperma dan kromosom dari ovum sehingga disebut diploid (2n). Organisme jantan mewariskan sifat-sifatnya melalui sperma. Organisme betina mewariskan sifat-sifatnya melalui ovum.

Dominan, Resesif, dan Intermediet

Sifat dominan adalah sifat yang muncul pada keturunan dari salah satu sifat induk dengan mengalahkan sifat pasangannya. Sifat resesif adalah sifat yang tidak muncul (tersembunyi) pada keturunannya karena dikalahkan (ditutupi) oleh sifat pasangannya. Misalnya, tanaman berbunga ungu disilangkan dengan tanaman berbunga putih menghasilkan keturunan pertama atau filial ke-1 (Fi) berwarna ungu. Wama ungu merupakan sifat dominan dan wama putih merupakan sifat resesif.
Sifat intermediet (dominan parsial) adalah sifat yang muncul pada keturunannya yang merupakan campuran dari sifat kedua induknya. Misalnya persilangan antara bunga warna merah dengan bunga wama putih menghasilkan keturunan pertama yang semuanya berwarna merah muda. Wama merah muda merupakan sifat intermediat (campuran).

Contoh soal:
1. Persilangan antara tanaman bunga merah dengan tanaman bunga putih menghasilkan keturunan pertama semuanya bunga merah muda. sifat bunga merah muda merupakan sifat...
a. Dominan    c. Resesif
b. Intermediet    d. Yang tersembunyi Jawab: (b)
Sifat dominan adalah sifat yang muncul pada keturunan dari salah satu sifat induk dengan mengalahkan sifat pasangannya, dalam soal sifat dominan. Sifat resesif adalah sifat yang tidak muncul (tersembunyi) pada keturunannya karena dikalahkan (ditutupi) oleh sifat pasangannya. Sifat intermediet (dominan parsial) adalah sifat yang muncul pada keturunannya yang merupakan campuran dari sifat kedua induknya. Jadi, bunga merah muda merupakan sifat intermediet.

Genotipe dan Fenotipe

Untuk memudahkan mempelajari persilangan, gen yang berperan diberi simbol huruf. Gen yang bersifat dominan dengan huruf kapital. Misal gen penentu sifat batang tinggi ditulis dengan huruf "T". Gen resesif biasanya dinyatakan dengan huruf kecil. Misal gen sifat batang pendek ditulis dengan huruf "t". Jadi, batang tinggi dominan terhadap batang pendek, atau batang pendek resesif terhadap batang tinggi. Untuk individu yang diploid (2n) dan memiliki dua sifat dinyatakan dengan dua huruf. Misalnya:

TT = simbol untuk tumbuhan berbatang tinggi, garnet yang dibentuk T dan T 
Tt = simbol untuk tumbuhan berbatang pendek, garnet yang dibentuk t dan t 
MM = simbol untuk tumbuhan berbunga merah, garnet yang dibentuk M dan M 
mm = simbol untuk tumbuhan berbunga putih, garnet yang dibentuk m dan m 
Mm = simbol untuk tumbuhan berbunga merah muda, garnet yang dibentuk M dan m

Susunan atau komposisi gen yang menentukan sifat suatu individu disebut genotipe. Simbol untuk genotipe ditulis dengan huruf yang berpasangan, misalnya TT, Tt, atau tt; MM, Mm, atau mm. Jadi, anggota genotipe sepasang gen. Gen-gen tersebut terletak pada lokus yang sama dari kromosom yang homolog. Sepasang gen yang terletak pada posisi yang sama pada pasangan kromosom disebut alel. Alel menentukan bentuk sama atau berbeda dari suatu sifat tertentu.

Genotipe yang memiliki pasangan kedua alel atau gen-gen yang sama disebut homozigot (homo = sama). Homozigot dominan bila individu bergenotipe TT, MM, LL, dan sebagainya. Homozigot resesif, misalnya tt, mm, 11, dan sebagainya. Genotipe yang memiliki pasangan alel yang berbeda atau gen-gen tidak sama disebut heterozigot (hetero = tidak sama). Misalnya, Tt, Mm, LI, dan sebagainya.

Genotipe tidak tampak dari luar. Sifat-sifat yang tampak dari luar disebut fenotipe. Fenotipe ditentukan oleh gen dan lingkungan. Fenotipe ditulis dengan penampakan. Misal, batang tinggi, wama bunga merah, rasa buah manis, wama bulu cokelat, rambut ikal, dan sebagainya. Tanaman berbatang tinggi fenotipenya ditulis "batang tinggi" dan genotipenya ditulis "TT" atau "Tt" bila T dominan terhadap t.
Dalam persilangan juga digunakan simbol-simbol, yaitu sebagai berikut:

P = parental, berarti induk atau orangtua
F = filial, berarti keturunan yang diperoleh dari hasil persilangan parental.
Fi = filial pertama, artinya keturunan pertama, F2 keturunan kedua, dan seterusnya.

Contoh soal:
1. Persilangan antara kacang ercis batang tinggi (TT) dengan kacang ercis batang pendek (tt) menghasilkan keturunan pertama semuanya kacang ercis batang tinggi (Tt). Yang menunjukkan genotipe dan fenotipe secara berurut adalah ...
a.    TT dan tt    c. TT dan batang tinggi
b.    Batang tinggi dan batang pendek    d.    Batang pendek dan tt

Jawab: (c)
Genotipe adalah susunan atau komposisi gen yang menentukan sifat suatu individu disebut, dan diberi simbol dengan huruf yang berpasangan. Dalam soal yang menunjukkan genotipe adalah TT, Tt, dan tt. Sedangkan fenotipe adalah sifat-sifat yang tampak atau menyerupai bentuk luar yang dapat diamati, dan ditulis dengan penampakan. Dalam soal yang menunjukkan fenotipe adalah batang tinggi dan batang pendek.

Percobaan Mendel

Dalam percobaannya Mendel menggunakan kacang ercis (Pisum sativum), karena memiliki sifat-sifat:
  • Memiliki pasangan yang sifatnya kontras (mencolok)
  • Dapat melakukan penyerbukan sendiri
  • Mudah dilakukan penyerbukan silang
  • Memiliki daur hidup yang relatif pendek sehingga cepat menghasilkan keturunan.
  • Menghasilkan keturunan yang banyak.
Sebelum melakukan percobaan, mendel mencoba mendapatkan tanaman galur mumi, yaitu tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri secara berulang kali, sehingga menghasilkan keturunan yang memiliki sifat sama dengan induknya. Dari percobaan-percobaan yang dilakukannya, Mendel memperoleh hasil bahwa semua keturunan pertama hanya menunjukkan ciri dari salah satu induknya, sifat yang muncul hanya sifat dominan saja, sedangkan sifat resesif tidak muncul, Pada keturunan kedua sifat resesif mulai muncul kurang lebih seperempat (25%) dari seluruh biji, sedangkan sifat dominan yang tampak kira-kira tiga perempat (75%). Penyerbukan yang dilakukan mendel adalah penyerbukan silang denga satu sifat beda (monohibrid). Penyerbukan lainnya, yaitu penyerbukan silang dengan dua sifat beda (dihibrid), tiga sifat beda (trihibrid), dengan banyak sifat beda (polihibrid). Dari hasil percobaannya, Mendel menyusun hipotesis untuk menjelaskan persilangan, yaitu:
  • Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen) dari induk jantan dan betina.
  • Setiap pasang faktor keturunan (gen) menunjukkan bentuk altematif sesamanya, misalnya tinggi atau pendek, bulat atau keriput, asam atau manis. Kedua bentuk altematif itu disebut alel.Bila pasangan faktor terdapat bersama-sama, faktor dominan akan menutup faktor resesif.
  • Saat pembentukan sel kelamin, pasangan faktor keturunan memisah. Setiap garnet menerima salah satu faktor dari pasangan. Pada proses pembuahan faktor-faktor itu berpasang-pasangan secara acak
  • Individu galur mumi memiliki dua alel yang sama. Alel dominan disimbolkan huruf besar, alel resesif disimbolkan huruf kecil. Misal TT (pasangan alel tinggi dominan) dan tt (alel pendek resesif).
Dari hipotesis tersebut, Mendel mengemukakan Hukum I Mendel dan Hukum II
Mendel. Hukum-hukum Mendel ini merupakan prinsip dasar genetika.
  • Hukum I Mendel (hukum segregasi atau pemisahan alel-alel dari suatu gen yang berpasangan). Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat beda (monohibrid).
  • Hukum II Mendel (hukum pengelompokan gen secara bebas atau asortasi). Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda (dihibrid) atau lebih.
DAFTAR ISI
  1. Pribahasa Menunjukan Sifat Yang Diturunkan Kepada Anak
  2. Pribahasa dalam Mengungkapkan Sesuatu Yang Memiliki Makna
  3. Pribahasa Dalam Bahasa Minang
  4. Kegiatan Wirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda.
  5. Kata - Kata Motivasi Belajar
  6. Mengetahui Cara Produksi Budidaya Tanaman Pangan
  7. Buat Kamu Yang Cari Artikel Tentang Pramuka
  8. Berwirausaha Kerajinan Budaya Nonbenda
  9. Alat Pencernaan Pada Manusia
  10. Macam-macam Organ Penyusun Sistem Gerak Pada Manusia
  11. Pengertian Wirausaha Menurut Pakarnya
  12. Pemasaran Langsung Kerajinan dengan lnspirasi Budaya Nonbenda
  13. Kelainan dan Penyakit Pada Ginjal
  14. Majas atau gaya bahasa terdiri dari beberapa macam
  15. Bahan yang Digunakan pada Pembuatan Rendang
  16. Cabang Olahraga Atletik Lari Meraton
  17. Teknik Gerakan Lempar Cakram
  18. Olahraga Beladiri Pencak Silat
  19. Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  20. Mengasah Kreativitas dan Keterampilan Semenjak Sekolah
  21. Jenis-Jenis Zat Yang Berbahaya
  22. Cara Pemasaran dan Pengembangan Budidaya Tanaman Pangan
  23. Makna Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  24. Mengembangkan dan Mendalami Ilmu Tentang Tuhan
  25. Pengertian Iman Kepada Rasul, Tugas-Tugas Rasul, Nama-nama Rasul 
  26. Pengertian dan Ciri-ciri Sifat Munafik
  27. Pengertian, Ciri-ciri Dan Bahaya Sifat Takabur
  28. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Hidup Manusia
  29. Pentingnya Mengetahui Binatang Yang Halal Dimakan dan Binatang Yang Haram Dimakan
  30. Puisi Reruntuhan Kedaton, Yang Dibungkus, Gunung Wurung, Demi Obituari 
  31. Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
  32. Mengetahui Pengertian Dialog Interaktif
  33. Percakapan Berpamitan Dalam Bahasa Inggris
  34. Tugas Membuat Kerangka dan Sinopsis Novel
  35. Percakapan Bahasa Inggris - Indonesia Suasana Pagi Hari
  36. Memperkenalkan Diri Dalam bahasa Inggris
  37. Contoh Kata Sambutan Panitia Penyelenggara Maulid Nabi saw.
  38. Kata Sambutan Perwakilan Mempelai Putri
  39. Kata Sambutan Dari Perwakilan Calon Mempelai Pria
  40. Mencari Peluang Bisnis Sampingan Saat Sekolah
  41. Pengertian ekspor Ekspor dan Pemberitahuan Pabean Ekspor
  42. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
  43. Alat-Alat Ekskresi Yang Ada Pada Manusia
  44. Ciri-Ciri Lagu Daerah Nusantara seperti Bahasa Daerah, Alunan dan Melodi
  45. Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  46. Wirausaha Modifikasi Makanan Khas Daerah
  47. Kewirausahaan Bahan Nabati Dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah
  48. Wirausaha Kerajinan Bahan Lunak
  49. Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
  50. Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati 
  51. Kewirausahaan dalam Bidang Pengolahan Bahan Makanan
  52. Perhitungan Biaya Budidaya Tanaman Pangan
  53. Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  54. Perencanaan Usaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
  55. Bentuk-Bentuk Hubungan (Interaksi) Sosial
  56. Pengertian serta Contoh Adab Makan dan Minum
  57. Macam-macam Gaya dan Teknik Renang Mulai dari Gaya Punggung, Gaya Dada Serta Gaya Bebas
  58. Bagaimana Cara Untuk Presentasi Proposal Usaha Kerajinan Hias
  59. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Pakai dari Limbah
  60. Peluang Usaha Menyulap Ban Bekas Menjadi Produk Bemilai Ekonomis
  61. Pengelolaan Sumber Daya Produksi Usaha Kerajinan Pakai dari Limbah
  62. Kerajinan Tas dari Limbah Kemasan Kopi
  63. Isi Propoposal Yang Formal dan Penyebab Kegagalan Dalam Sebuah Proposal
  64. Jenis Gerakan Senam Lantai, Senam Ketangkasan, Senam Aerobik
  65. Sistem Hormon dan Kelenjer Endoktrin pada Tubuh Manusia
  66. Pengertian Kebugaran Jasmani dan Joging
  67. Gaya Remaja Yang Sehat
  68. Membuat Magnet dengan Induksi Magnetik
  69. Pengertian dan Aspek-aspek Dalam Pencak Silat
  70. Pengertian, Teknik Dasar dan Gaya Dalam Lempar Lembing
  71. Pengertian, Peralatan dan Lapangan Permainan Bulu Tangkis 
  72. Teknik Melempar Bola, Teknik Menangkap Bola, Teknik Membawa Bola dalam Permainan Bola Tangan
  73. Pengertian, Peralatan serta Lapangan Permainan Bola Tangan
  74. Wirausaha Kerajinan Tangan Dari Bahan Sabun
  75. Pembagian Seni terdiri dari Seni Audio, Seni Visual, Seni Audiovisual 
  76. Seni Bukan Sembarangan Seni, Melainkan Punya Fungsi dan Tujuan
  77. Seni Rupa Terdiri Dari Seni Murni, Seni Pakai, Seni Grafis, Seni Keramik, Desain Produk, Desain Arsitektur
  78. Setiap Daerah Memiliki Keunikan Seni Karya Tersendiri seperti Keunikan Tema, Keunikan Bentuk, Bentuk Figuratif, Bentuk Abstraktif, Bentuk Abstrak, Keunikan Makna
  79. Bentuk Gambar Seni Rupa, Bentuk Kubistis, Bentuk Piramid, Kerucut, Bulat, Tak Beraturan
  80. Kumpulan Cerita Legenda Rakyat Yang Berbekas
  81. Peralatan, Media Menggambar, Bidang Gambar, Pensil, Paster, Cat Air, Cat Poster, Pewarna Alam, Pewarna Kue, Palet, Kuas
  82. Seni Membatik dan Batik Rafa'iyah
  83. Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok
  84. Penyebab Terjadinya Kebakaran seperti Korsleting Listrik, Api Rokok, Kompor, Membakar Sampah, Obat Nyamuk Bakar, Bahan Peledak, Kecelakaan Kendaraan, Sambaran Petir dan Akibat Yang Ditimbulkan Kebakaran
  85. Penyebab dan Penanggulangan Bahaya Banjir
  86. Pengetahuan Mitos dan Genetika, Pembauran Genetika
  87. Kromosom dan Gen Sebagai Faktor Pembawa Sifat
  88. Tujuh Macam Jenis Kecerdasan
  89. Sistem indera Pada Manusia dan Hewan
  90. Sistem Koordinasi Dalam Tubuh Manusia Meliputi Sistem Saraf, Indera, Hormon
  91. Pengaruh Kehidupan Keluarga Dalam Pembinaan Nilai Moral
  92. Museum Wayang Di Jakarta
  93. Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta
  94. Museum-Museum Milik Pemerintah DKI Jakarta
  95. Museum Nasional dan Museum Daerah
  96. Arti dan Kegunaan Museum
  97. Mengenal Tanda Kekerasan dan Pelecehan Seksual
  98. Memilih Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
  99. Contoh Tex Pidato MC Acara Ulang Tahun
  100. Konsep Naskah MC Acara Pengajian Rutin Bulanan 
  101. Naskah Untuk MC Acara Pernikahan (Walimatul 'Ursy)
  102. Peta Sumatera dan Berikut Provinsinya
  103. Naskah Pembawa Acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
  104. Text Pidato Pedoman Untuk MC Walimatul Khitanan
  105. Pengertian, Hakikat, dan Macam-Macam Demokrasi
  106. Susunan Acara Perpisahan Sekolah 
  107. Makalah Tata Boga Lauk Pauk Khas Betawi 
  108. Pemeriksaan Dokumen dan Fisik Barang Ekspor
  109. Membaca Komponen Peta dan Atlas
  110. Sistem Ekskresi Manusia
  111. Belajar Karya Seni Kriya Indonesia
  112. Ekspresi Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
  113. Teknik Teknik dalam Menggambar Bentuk
  114. Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan
  115. Pengantar Komunikasi "Kebutuhan Promosi untuk Berkomunikasi"
  116. Perkembangan Komunikasi Jarak Jauh Melalui Satelit
  117. Ilmu Komunikasi Yang Perlu Dipelajari, Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan Lapangan Kerja
  118. Ruang Lingkup Komunikasi, Pengertian Komunikasi
  119. Unsur-unsur Komunikasi Meliputi Sumber, Pesan, Media, Penerima, Pengaruh, Tanggapan Balik dan Lingkungan
  120. Tipe Komunikasi, Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
  121. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  122. Komunikasi Publik (Public Communication), Komunikasi Massa (Mass Communication)
  123. Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi, Kultur Jaringan (Tissue Culture), Hidroponik, dan Aeroponik
  124. Listrik Statis, Gaya Listrik, Muatan, Listrik, Elektroskop, Muatan Positif, Muatan Negatif
  125. Gaya Elektrostatis, Medan Listrik, Elektroskop 
  126. Gejala dan Penerapan Listrik Statis, Petir (halilintar), Ledakan atau kebakaran tangki minyak, Generator Van de Graaff, Penggumpal asap, Pengecatan mobil, Mesin fotokopi, Printer inkjet
  127. Listrik Dinamis, Muatan dan Arus Listrik, Kuat Arus Listrik
  128. Pengertian Teks Sastra dan Teks Nonsastra, Level Bahasa nonsastra, Menentukan Makna Kata/Kalimat pada Teks
  129. Pengertian, Fungsi, Model, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)
  130. Definisi Permainan dan Olahraga Bola Besar, Sepak Bola, Hakikat Sepak Bola, Teknik Menendang Bola
  131. Safety Operation, Kepemimpinan Dalam K3LH, IBPR dan Job Safety Analysis
  132. Definisi Job Safety Analysis (JSA), Waktu Review JSA, Critical Activity pada aktivitas OB Management
  133. Rambu Peringatan, Rambu Larangan, Rambu Perintah,  Informasi Umum
  134. Definisi Supervisi, Target Supervisi Operasional
  135. Geologi Dasar, Pembentukan Batubara dan Kualitas Batubara
  136. Jenis Batuan, Batuan Sedimen, Batuan Metamorf, Batuan Malihan
  137. Pembacaan Peta, Fungsi Peta, Tujuan Pembuatan Peta, Macam-Macam Peta
  138. Dasar-Dasar Pemboran, Metode Pemboran
  139. Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
  140. Bagaimana Terbentuknya Kepulauan Indonesia, Proses Evolusi Bumi
  141. Mengenal Manusia Purba, Sangiran, Trinil, Jenis Meganthropus, Jenis Pithecanthropus, Jenis Homo, Manusia Wajak, Manusia Liang Bua, Perdebatan Antara Pithecantropus ke Homo Erectus
  142. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
  143. Puisi Tentang Keindahan Alam, Nyanyian Seorang Petani
  144. Perkembangan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
  145. Pengertian dan Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional Indonesia
  146. CONTOH CERPEN SELAMA PKL  DI PT. BINTANG TOEDJOE
  147. Perkembangan Awal Akuntansi,  Sejarah Akuntansi, Perkembangan Akuntansi Syariah, Hubungan antara Akuntansi Modern dan Akuntansi  Syariah
  148. Pengertian Anggaran, Perbendaharaan, dan Akuntansi
  149. Perguruan Tinggi mana yang Mendapatkan Gaji Tertinggi?
  150. Sejarah Masyarakat Betawi, Asal Nama Betawi, Orang Betawi, Mande-Mande, Wilayah Budaya Masyarakat Betawi,  Sejarah Kota Jakarta Sejak Berdirinya Pelabuhan Kelapa 
  151. Kerajaan-Kerajaan Bawahan di Jakarta dan Sekitarnya
  152. Peradaban Masyarakat Betawi dan Kedatangan Bangsa-Bangsa Lain Di Jakarta
  153. Humor Betawi
  154. Penjajahan Belanda dan Perlawanan Rakyat Jakarta
  155. Sejarah Pemberontakan Tanah Tinggi Tangerang 1924
  156. Sejarah Pemberontakan Petani dan Ratu Adil
  157. Pendekar Bangsa M. Husni Thamrin, Putera Betawi
  158. Tanggapan Media Tentang Muhammad Husni Thamrin
  159. Husni, Bung Karno, Tan Malaka dan Si Entong
  160. Cara Berpidato Yang Baik Dan Menggetarkan Audiens, Contoh Pidato Bahasa Indonesia
  161. Naskah Pidato Tauhid Dalam Islam
  162. Motivasi Penyemangat Belajar
  163. Memahami Pengertian Seni Rupa
  164. MAKALAH MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI PANGAN FERMENTASI COKELAT
  165. Pribahasa Dalam Kehidupan Sehari-hari, Nasehat, Peringatan, Tata Krama
  166. Pengertian, Tujuan, Manfaat, Fungsi Jenis-Jenis Teks Editorial
  167. Cara Mengamankan, Memelihara, Merawat Alat Tulis Kantor, Mesin, Komputer, Laptop, Printer, Scanner, Mesin Fotokopi, Meja Kantor
  168. Pengertian Media Pembelajaran, Manfaat Media Pembelajaran , Fungsi Atensi, Afektif, Kognitif, Kompensatoris, Tujuan Informasi, Audio Visual
  169. Pengertian Gambar Kerja | Fungsi Gambar Kerja | Tujuan Gambar Kerja
  170. Surat Pribadi, Surat Resmi, Surat Niaga, Surat Niaga Internal, Surat Niaga Eksternal, Surat Dinas, Surat Sosial, Surat Lamaran Pekerjaan, Surat Elektronik