Kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa, produk budidaya maupun produk pengolahan sudah dilatihkan melalui Mata Pelajaran Prakarya sejak di Sekolah Menengah Kelas VII, VIII dan Kelas IX. Peserta didik telah diperkenalkan pada keragaman teknik untuk menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasan, produk budidaya dan produk pengolahan. Teknik yang dilatihkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang khas daerah di daerah masing-masing. Peserta didik akan dengan kreatif dan terampil mengembangkan potensi khas daerah. Produk-produktersebut berpotensi memiliki nilai ekonomi melalui wirausaha.
Pada Sekolah Menengah Kelas X, XI dan XII pembelajaran Prakarya disinergikan dengan kompetensi Kewirausahaan, yaitu dalam Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki untuk dapat berperan di masa depan. Kewirausahaan meliputi pengolahan jiwa, semangat, pengetahuan, potensi kreatif dan keterampilan. Materi pembelajaran Prakarya pada Kerajinan, Rekayasa, Budidaya maupun Pengolahan dikaitkan dengan konteks Kewirausahaan. Pada Kelas X peserta didiktelah mulai dikenalkan kepada konsep wirausaha dan sikap dasar seorang wirausahawan.
Pada Kelas X peserta didik akan menjalankan proses pembelajaran yang lebih ditekankan kepada simulasi berwirausaha dengan memanfaatkan keterampilan melihat peluang pasar, berpikir kreatif, merancang, memproduksi, mengemas dan memasarkan secara sederhana. Kegiatan pembelajaran juga menekankan kepada kemampuan bekerja di dalam kelompok, sehingga peserta didik memiliki keterampilan untuk bekerjasama. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X melatih sikap, memberikan pengetahuan, dan mengasah keterampilan pesertja didik untuk siap menjalankan wirausaha sesuai bidang prakarya yang diminati serta sesuai dengan potensi khas daerah masing-masing.
Pada Blog Belajar ini akan memberikan membimbing pembaca untuk melakukan kegiatan secara bertahap, sesuai tahapan yang dilakukan untuk memulai suatu usaha. Pada setiap artikel wirausaha, diawali dengan pengetahuan tentang konteks dari bidang prakarya; kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan. Proses pembelajaran selanjutnya terdiri dari kegiatan yang merupakan tahapan hingga pada tahap akhir adalah kegiatan simulasi wirausaha. Peserta didik dapat secara aktif memperkaya pengetahuan dengan mencari data dan informasi dari berbagai sumber lain di luar dari blog ini. Pembaca juga dapat mengembangkan ide sesuai dengan ciri khas dan potensi daerahnya agar kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menjadi nyata dan sesuai dengan peluang dan kebutuhan yang ada.
Pada Sekolah Menengah Kelas X, XI dan XII pembelajaran Prakarya disinergikan dengan kompetensi Kewirausahaan, yaitu dalam Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki untuk dapat berperan di masa depan. Kewirausahaan meliputi pengolahan jiwa, semangat, pengetahuan, potensi kreatif dan keterampilan. Materi pembelajaran Prakarya pada Kerajinan, Rekayasa, Budidaya maupun Pengolahan dikaitkan dengan konteks Kewirausahaan. Pada Kelas X peserta didiktelah mulai dikenalkan kepada konsep wirausaha dan sikap dasar seorang wirausahawan.
Pada Kelas X peserta didik akan menjalankan proses pembelajaran yang lebih ditekankan kepada simulasi berwirausaha dengan memanfaatkan keterampilan melihat peluang pasar, berpikir kreatif, merancang, memproduksi, mengemas dan memasarkan secara sederhana. Kegiatan pembelajaran juga menekankan kepada kemampuan bekerja di dalam kelompok, sehingga peserta didik memiliki keterampilan untuk bekerjasama. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X melatih sikap, memberikan pengetahuan, dan mengasah keterampilan pesertja didik untuk siap menjalankan wirausaha sesuai bidang prakarya yang diminati serta sesuai dengan potensi khas daerah masing-masing.
Pada Blog Belajar ini akan memberikan membimbing pembaca untuk melakukan kegiatan secara bertahap, sesuai tahapan yang dilakukan untuk memulai suatu usaha. Pada setiap artikel wirausaha, diawali dengan pengetahuan tentang konteks dari bidang prakarya; kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan. Proses pembelajaran selanjutnya terdiri dari kegiatan yang merupakan tahapan hingga pada tahap akhir adalah kegiatan simulasi wirausaha. Peserta didik dapat secara aktif memperkaya pengetahuan dengan mencari data dan informasi dari berbagai sumber lain di luar dari blog ini. Pembaca juga dapat mengembangkan ide sesuai dengan ciri khas dan potensi daerahnya agar kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menjadi nyata dan sesuai dengan peluang dan kebutuhan yang ada.
Pokok Bahasan Kewirausahaan
Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
- Karakteristik Kewirausahaan
- Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi
- Budaya Nonbenda
- Perancangan dan Produksi Kerajinan dengan Inspirasi
- Budaya Nonbenda
- Penghitungan Biaya Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya NonbendaPemasaran Langsung Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
- Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda
Wirausaha Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
- Karakteristik Kewirausahaan
- Perencanaan Usaha ProdukTeknologiTransportasi dan Logistik
- Perancangan dan Produksi ProdukTeknologi Transportasi dan Logistik
- Penghitungan Biaya Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik
- Pemasaran Langsung ProdukTeknologiTransportasi dan Logistik
- Evauasi Hasil Kegiatan Usaha ProdukTeknologi Transportasi dan Logistik
Kewirausahaan Budi daya Tanaman Pangan
- Perencanaan Usaha Budi dayaTanaman Pangan
- Proses Produksi Budi dayaTanaman Pangan
- Perhitungan Harga Pokok Usaha Budi dayaTanaman Pangan
- Pemasaran Langsung Budi DayaTanaman Pangan
- Hasil Kegiatan Usaha Budi DayaTanaman Pangan
- Kewirausahaan Pengolahan Makanan Awetan Nabati
- Perencanaan Usaha Makanan Awetan dari Bahan Nabati
- Sistem Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati
- Perhitungan Biaya Makanan Awetan dari Bahan Nabati
- Pemasaran Langsung Makanan Awetan dari Bahan Nabati
- Hasil Kegiatan Usaha Makanan Awetan dari Bahan Nabati